Pemilik Imah Teuweul Tawarkan Solusi untuk Korban Investasi Madu

Pemilik Imah Teuweul Tawarkan Solusi untuk Korban Investasi Madu

Pemilik Imah Teuweul Amar Thohir menyarankan peternak lebah yang menjadi mitra PT MBM untuk mandiri mengembangkan usaha madunya. (Muhammad Taufik)--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN - Pengusaha madu dari Imah Teuweul Kuningan Amar Thohir meminta para korban investasi madu klanceng PT MBM jangan terlalu larut meratapi nasib. Karena masih bisa bangkit dengan melanjutkan usaha madunya secara mandiri.

Amar Thohir mengatakan, sebaiknya peternak lebah yang menjadi mitra PT MBM untuk terus menjalankan usaha budi daya madu klanceng alias teuweul secara mandiri. Sebab, para peternak masih berpeluang meraup untung meski tidak semanis janji PT MBM. Ditambah lagi pangsa pasar madu teuweul saat ini masih sangat luas bahkan berpeluang menjadi komoditi ekspor.
 
BACA JUGA:Polisi Sudah Periksa 10 Saksi, Ternyata Pelaku Investasi Bodong Banyak Hutang

"Jangan menyerah dan terus semangat menjalankan bisnis madu klanceng, karena kita masih bisa menjalankannya secara mandiri. Tidak usah pusing mencari kemana harus menjual madu yang dihasilkan, karena selain kita bisa jual sendiri kita juga bisa ekspor ke luar negeri," ujar Amar, Rabu 25 Januari 2023.

Yang terpenting, dalam menjalankan  usaha ternak lebah teuweul ini peternak harus ulet dan telaten. Meski tidak harus repot menyediakan pakan seperti memelihara ternak lainnya, namun dalam menjalankan usaha madu ini peternak harus memperhatikan beberapa hal untuk mendukung kehidupan koloni lebah.
 
BACA JUGA:Produksi Beras Surplus, Gubernur: Jabar Jangan Impor Beras

"Terutama dalam hal kondisi vegetasi tanaman penunjang hidup koloni lebah. Ada tiga kebutuhan hidup lebah, yaitu nektar, resin dan pollen yang semuanya tidak bisa didapat hanya dari satu jenis vegetasi saja," ungkap Amar.

Contohnya nektar yaitu cairan manis bahan utama madu, kata Amar, biasanya bisa didapat lebah dari bunga kelapa, pisang dan lainnya. Sedangkan resin didapat lebah dari bunga pohon bergetah seperti karet dan nangka.
 
Dari resin ini pula, lebah teuweul membuat kantung madu yang nantinya menghasilkan propolis yang dipercaya mempunyai banyak khasiat terkait penyembuhan. Seperti antimikroba, antijamur, antivirus, antiinflamasi, hingga antitumor.
 
BACA JUGA:Otot Tubuh Terasa Kaku? Coba Terapi Rilis Otot Abah Komin

"Lebah juga butuh pollen yang didapat dari serbuk sari bunga. Pollen ini sebagai pakan lebah untuk nutrisi dan tumbuh kembangnya," imbuh Amar.

Tak hanya kebutuhan pakan lebah, dalam menjalankan usaha budi daya lebah klenceng juga harus diperhatikan lingkungan hidupnya. Dibutuhkan ketelanenan untuk memeriksa stup atau kandang lebah secar rutin untuk memastikan tidak ada serangan hama yang akan merusak dan memusnahkan koloni lebah.
 
BACA JUGA:Bu Kades Cantik Ini Prihatin, Banyak Warganya Jadi Korban Investasi Bodong

Sebenarnya, kata Amar, dalam menjalankan usaha madu teuweul ini tidak harus mengeluarkan modal yang besar. Dia membandingkan, untuk setiap kotak kadang atau stup lengkap dengan koloni lebah dewasa modalnya hanya Rp 150 saja.

"Madu baru bisa dipanen setelah empat bulan masa budi daya, bahkan lebih. Tergantung cuaca juga. Kalau saat musim hujan seperti sekarang, biasanya paceklik karena tanaman berbunga akan mudah rontok dan praktis pakan lebah pun sedikit," papar dia.
 

Madu yang dihasilkan dari setiap stup pun, kata Amar, biasanya tidak banyak yaitu sekitar 100 ml saja. "Jenis lebah pun berpengaruh, kalau jenis unggulan bisa mencapai 500 ml sekali panen. Tapi untuk jenis yang biasa seperti Trigona Levichep paling hanya 100 ml saja sekali panen," sebut Amar.

Kondisi iklim, lingkungan dan perlakuan terhadap lebah pun kata Amar sangat mempengaruhi keaktifan koloni lebah dalam menghasilkan madu. Untuk lebih jelasnya, Amar mempersilakan para pemilik usaha lebah teuweul untuk datang ke Imah Teuweul di Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, yang dikelolanya.
 
"Kita bisa sharing informasi dan belajar bareng bagaimana menjalankan usaha budi daya madu teuweul atau klanceng. Di sini juga kita bisa diskusikan bagaimana solusi memasarkan madu supaya bisa menjangkau pasar luas bahkan ekspor," pungkas Amar yang juga menjadi pengurus Komunitas Saudagar Madu (Gardu) Indonesia. (fik)
 
Pemilik usaha madu Imah Teuweul Kuningan Amar Thohir menunjukkan stup madu klanceng siap panen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: