Dinkes dan Komunitas Penabulu Gencar Sosialisasi, Tahun Ini Ada 572 Kasus TBC di Kuningan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan sosialisasi penyakit TBC di Pondok Pesantren Nurul Huda, Kertawangunan. (Muhammad Taufik)--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Jumlah penderita penyakit TBC di Indonesia masih cukup tinggi, bahkan tercatat sebagai ranking dua di dunia setelah India.
Atas hal tersebut, pemerintah pun tengah gencar melakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari sosialisasi dan screening ke berbagai komunitas dan kelompok masyarakat.
BACA JUGA:Khasiat Minum dan Membasuh Muka dari Air Sumur Tujuh Cibulan, Salahsatunya Bisa Bikin Karir Melesat
Tak terkecuali di Kabupaten Kuningan, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan bersama komunitas Penabulu terus menggalakkan kegiatan sosialisasi bahaya penyakit TBC ke berbagai komunitas masyarakat termasuk pondok pesantren.
Terbaru, kegiatan sosialisasi menjangkau kalangan santri di Pondok Pesantren Nurul Huda di Desa Kertawangunan sekaligus melaksanakan kegiatan screening alias pemeriksaan kesehatan bagi seluruh penghuni ponpes.
BACA JUGA:Maju Jadi Bacaleg DPR RI? H Rokhmat Ardiyan: Saya Masih Istikharah dan Komunikasi dengan Partai
Kabid P2P Dinkes Kuningan dr Denny Mustafa menyebutkan, pada kuartal pertama tahun 2023 ini tercatat temuan kasus TBC di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 572 kasus dengan 285 kasus diantaranya dinyatakan terkonfirmasi bakteriologis.
Sementara pada tahun 2022 lalu, jumlah kasus TBC di Kabupaten Kuningan tercatat sebanyak 2.441 kasus.
"Jumlah kasus TBC di Kuningan masih terbilang tinggi. Berdasarkan perhitungan epidemiologi, pada kuartal pertama tahun 2023 ini jumlah penderita Tuberkulosis di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 572 orang. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, mengingat upaya penelusuran masih terus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak," papar Denny, Senin 22 Mei 2023.
BACA JUGA:247 Bacaleg Perempuan Perebutkan Kursi di DPRD Kuningan, Partai Golkar Paling Banyak
BACA JUGA:Program JKN-KIS Tembus 92,7 Persen, Sekda Kuningan Angkat Jempol untuk 4 Kepala Dinas
Denny mengatakan, jumlah penderita tuberkulosis tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan. Sebagian besar para penderita TBC tersebut, kata Denny, kini tengah dalam penanganan dan pengawasan petugas medis di setiap Puskesmas secara gratis.
"Namun yang menjadi kekhawatiran kami adalah keberadaan pasien TBC resisten akibat pengobatan yang tidak tuntas. Oleh karena itu dalam penanganan penyakit TBC ini kita tidak bisa bekerja sendiri, melainkan butuh partisipasi aktif dari pasien itu sendiri, keluarga dan juga masyarakat di sekitarnya," ujar Denny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: