Program JKN-KIS Tembus 92,7 Persen, Sekda Kuningan Angkat Jempol untuk 4 Kepala Dinas

Program JKN-KIS Tembus 92,7 Persen, Sekda Kuningan Angkat Jempol untuk 4 Kepala Dinas

Sekda Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar memberikan apresiasi kepada beberapa SKPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Disdukcapil. --

KUNINGAN, RADARKUNINGAM.COM– BPJS Kesehatan Cabang Cirebon mencatat bahwa warga Kuningan yang menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) cukup tinggi.
 
Total 92,7 persen warga yang tercover program Universal Health Coverage (UHC) JKN-KIS mencapai 92,7 persen. 
 
 
 

Pencapaian ini dipaparkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Ni Ketut Sri Budiani ketika hadir dalam kegiatan forum komunikasi para pemangku kepentingan umum BPJS Kesehatan di Grand Cordella. Rabu 17 Mei 2023. 

Ni Ketut Sri Budiani  merimci distribusi peserta JKN-KIS berdasarkan segmentasi. Untuk penerima bantuan iuran melalui pendanaan APBN (PBI APBN) 58, 8 persen, pekerja penerima upah (PPU-Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri) 18, 2 persen dan pekerja bukan penerima upah (PBPU/Pekerja Informal). 

BACA JUGA:Wagub Uu: Petani Jawa Barat Berkurang 5 Persen Setiap Tahun

BACA JUGA:35 Desa Wisata di Jawa Barat Raih Anugerah, Tak Ada Nama Desa dari Kabupaten Kuningan

"Penerima bantuan iuran melalui pendanaan APBD/Jamkesda (PBI APBD) sebanyak 3, 9 persen. Kemudian bukan pekerja yang mencakup investor, pemberi kerja, veteran, perintis kemerdekaan dan pensiunan sebanyak 1, 6 persen," ujar Ni Ketut.

Ni Ketut juga menjelaskan manfaat UHC bagi pemerintah adalah dapat mewujudkan visi misi sebagai program prioritas pemerintah. Seperti menurunkan kemiskinan dan meningkatkan angka harapan hidup.

Bagi masyarakat sendiri dipastikan mendapat penjaminan pelayanan kesehatan, menurunkan pembiayaan rumah tangga.

Juga meningkatkan angka produktivitas masyarakat, dan masyarakat akan semakin sejahtera. Sementara bagi fasilitas kesehatan, yakni mendapatkan kepastian penjaminan layanan bagi seluruh masyarakat, dan mengembangkan faskes semakin maju dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Tangani Dugaan Serangan Siber, BSI dan BSSN Perkuat Sinergi

BACA JUGA:Rajin Inovasi, Bank Mandiri Tambah Fitur Buka Rekening Tambahan di Livin'

Menurut Ni Ketut, Universal Health Coverage merupakan cakupan kepesertaan Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Tujuannya, untuk memastikan seluruh penduduk menggunakannya. 

"Minimal 95 persen penduduk sudah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan. Caranya dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta Program JKN-KIS,” terang Ni Ketut.

BACA JUGA:Hadiri Kemah Bakti di Buper Sidomba Kuningan, Ratusan Siswa MA Histeris Sambut Rokhmat Ardiyan

BACA JUGA:Harga Telur Pecahkan Rekor, Tembus Hingga Rp35.000, Pedagang dan Pembeli Sama-sama Pusing

 

Dalam acara ini, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar M.Si hadir dan membuka kegiatan tersebut mewakili Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH.

Sekda Dian memberikan apresiasi kepada beberapa SKPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Disdukcapil. 

Termasuk dukungan yang diberikan oleh dari DPRD Kabupaten Kuningan dalam program JKN KIS. Sehingga bisa menyentuh langsung masyarakat. 

Pemerintah daerah juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan yang sudah menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Kata Gubernur Ridwan Kamil: 2023 dan 2024 Tahun Ngaspal Jalan, Kelar Bulan Juli

BACA JUGA:BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman

"Keikusertaan dalam BPJS Kesehatan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri. Hal ini tak lepas dari visi misi Kabupaten Kuningan yang dicanangkan oleh Pak Bupati, yaitu Kuningan Maju yang didalamnya ada misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” sebut Sekda Dian. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: