BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman

BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. atau BSI kembali memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman.--

JAKARTA, RADARKUNINGAN.COM– PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. atau BSI kembali memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman, sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal dan aman. 

Hal itu dikemukakan oleh Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo sehubungan dengan isu yang berkembang mengenai adanya kebocoran data yang diakibatkan oleh serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, menyusul kendala yang dialami BSI pada Senin (8/5/2023).

BACA JUGA:BPK Temukan Transaksi Tidak Sah BOS di SMKN 4 Kuningan Capai Rp 2,6 Miliar, Ini Jawaban Kepala Sekolah

BACA JUGA:Jejak Kejayaan Perusahaan Otobus Serayu Kuningan, Sang Raja Jalur Pantura yang Kini Telah Tiada

“Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga akan bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan.

BSI mengajak masyarakat dan para stakeholder untuk semakin sadar akan hadirnya potensi serangan siber yang dapat menimpa siapa saja.

BSI pun terus meningkatkan upaya pengamanan untuk memperkuat digitalisasi dan keamanan sistem perbankan dengan prioritas utama menjaga data dan dana nasabah.

BACA JUGA:Demi Jaga Keamanan Lingkungan, 320 Personil Polres Kuningan Diterjunkan jadi Polisi RW

BACA JUGA:Pendaftarah Sudah Ditutup KPU Kuningan, Ada 699 Nama Bacaleg, Satu Partai Tanpa Bacaleg

Gunawan mengakui bahwa serangan siber merupakan ancaman di era digital, seiring dengan meningkatnya penggunaan IT pada proses bisnis. Serangan siber dapat terjadi di mana-mana dan bisa menyasar ke berbagai pihak.

“Ini merupakan keniscayaan dengan semakin banyaknya penggunaan IT pada bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat umum, untuk mencegah kejahatan siber semakin berkembang,” ujarnya.

BACA JUGA:Razia Lapas, Petugas Temukan Korek Api Dimodif jadi Cutter hingga Alat Masak

BACA JUGA:Begini Kata Abidin: Dulu Kuningan Lumbung Pangan Palawija, Sekarang Jadi Daerah Limbung Pangan

BSI sendiri, setelah menerima informasi tentang kemungkinan adanya serangan, dan terus melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: