Bupati Acep Belum Pasti Gelar Mutasi, Pemerhati: Bikin Karir Pejabat Pemkab Kuningan di Persimpangan Jalan
![Bupati Acep Belum Pasti Gelar Mutasi, Pemerhati: Bikin Karir Pejabat Pemkab Kuningan di Persimpangan Jalan](https://radarkuningan.disway.id/upload/31df4435c01a19672c8c023bdfb69c02.jpg)
Pemerhati kebijakan daerah, Soedjarwo menyoroti sikap Bupati Acep Purnama yang juga belum melakukan mutasi.--
Jika diterapkan, tentu akan membuahkan hasil kerja yang optimal di akhir masa duet kepemimpinan Acep-Ridho," kata Jarwo.
Artinya, lanjut dia, Bupati Acep selaku pimpinan tertinggi lembaga eksekutif Kabupaten Kuningan memiliki kewenangan penuh untuk melakukan penataan stafnya. Tanpa bayang intervensi dari siapapun juga.
"Kalau kabinet yang dibentuk di akhir masa kepemimpinan mengalami kegagalan, yang akan dimintai pertanggung jawaban bupati. Bukan pihak manapun apalagi yang melakukan intervensi," tandas Jarwo.
Menurut dia, yang patut menjadi perhatian Bupati Acep ketika hendak melakukan perombakan kabinet di akhir masa jabatannya adalah bisa menghilangkan unsur politis.
"Kendati Acep merupakan pejabat politik, tapi hendaknya saat melakukan kebijakan promosi, rotasi dan mutasi jabatan stafnya bisa meniadakan unsur politis. Proses mutasi, rotasi dan promosi harus tetap bersandar pada kapasitas dan prestasi yang melekat pada stafnya," papar Jarwo.
Namun jika penataan birokrat tidak terlaksana hingga akhir masa jabatan, aksn berdampak kurang baik.
Apalagi kalau tetap membiarkan terjadinya kekosongan pada puluhan jabatan dari Eselon 2, 3 dan 4, maka akan mengganggu etos kerja birokrasi di lingkup Pemkab Kuningan.
"Terlebih saat Pemkab Kuningan dinahkodai pimpinan yang berstatis Pj (Penjabat), yang kewenangan tidak sepenuh kewenangan bupati definitif," pungkas dia. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: