Draf Mutasi Sudah Bocor ke Publik Pemerhati Kebijakan Daerah: Harus Secepatnya Bupati Gelar Revisi

Draf Mutasi Sudah Bocor ke Publik Pemerhati Kebijakan Daerah: Harus Secepatnya Bupati Gelar Revisi

Pemerhati kebijakan daerah, Sujarwo menyoroti draf mutasi yang diduga bocor. (Agus Sugiharto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Sejumlah nama pejabat Eselon IIb bersileweran mengisi daftar pejabat yang bakal terkena rotasi. Kendati belum tentu 100 persen benar, namun tetap saja nama-nama yang ada dalam draf tersebut memantik komentar dari para pemerhati kebijakan daerah.

Misalnya apa yang dipaparkan Sujarwo, pemerhati kebijakan daerah. Menurut Jarwo, mencuatnya dugaan kebocoran draft mutasi yang akan digelar di akhir masa kepemimpinan duet Bupati H Acep Purnama - Wabup H Edo hendaknya tidak disikapi berlebihan. 

BACA JUGA:Lima Pengedar Obat Terlarang Dikeler Satuan Narkoba Polres Kuningan, Barang Bukti Ada Ganja dan Sabu

Terutama dari mereka yang terlibat langsung dalam merumuskan kebijakan promoso, mutasi dan rotasi birokrat di lingkup Pemkab Kuningan. 

"Beredarnya draf yang belum final tersebut, bisa saja dinilai sebagai uji publik guna mendapat masukan dari masyarakat terkait kelayakan seseorang untuk menduduki posisi tertentu. Karena selama ini, sangat sering terjadi penempatan seorang birokrat pada jabatan tertentu terkesan jauh panggang dari api," kata Jarwo, Jumat 15 September 2023.

Salah satu SKPD yang selama ini terkesan menjadi rebutan setiap birokrat setingkat eselon 2b, kerap kali dipercayakan kepada sosok birokrat yang tidak memiliki latar belakang dunia pendidikan.

Walau dalam perjalanannya, mereka sukses dalam menjalankan amanahnya. 

BACA JUGA:Ini 12 Ruas Jalan Kabupaten di Kuningan yang Didanai Bantuan Provinsi, Dikerjakan Rekanan Pemenang Tender

"Alangkah eloknya, mulai saat ini untuk menahkodai Dinas Pendidikan dipercayakan kepada sosok birokrat yang memahami roh Pendidikan. Bukan hanya menguasai terhadap pengadaan sarana dan prasarananya saja, yang mengandung nilai rupiah" sebut Jarwo 

Kesalahan penempatan staf  di akhir masa jabatan duet H Acep -H Edo dikhawatirkan akan berdampak kurang positif.

"Jika duet kedua tokoh tersebut memiliki niat baik untuk berkompetisi kembali di Pilbup 2024 mendatang," pungkas dia. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: