Bandara Kertajati Bukan Bandaranya Bandung Tapi Miliknya Masyarakat Jawa Barat

BANDUNG, RADARKUNINGAN.COM - BANDUNG selalu menjadi sorotan terkait pemindahan penerbangan ke Bandara Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka.

Masyarakat Bandung memang yang paling terdampak dengan adanya pemindahan penerbangan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Pasalnya hingga saat ini, pasar penumpang penerbangan di Bandara Kertajati mayoritas adalah warga Kota Bandung dan sekitarnya.

Karenanya, ketika pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, kerap muncul suara penolakan.

BACA JUGA:AP II Memastikan Lancarnya Penataan Rute Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati

Meski pada akhirnya masyarakat dari Bandung beralih ke Bandara Kertajati karena Bandara Husein Sastranegara ditutup untuk penerbangan pesawat jet.

Kendati demikian, persepsi mengenai Bandara Kertajati memang masih harus diluruskan. Sebab, bandar udara ini memang bukan hanya untuk Bandung.

Tetapi bandaranya masyarakat Jawa Barat, karena secara lokasi nyaris berada di tengah-tengah baik dari bagian utara maupun selatan.

Kepala Badan Pengelola Metropolitan Rebana, Bernardus Djonoputro bahwa Bandara Kertajati merupakan inftastruktur global.

BACA JUGA:Dari Bandara Kertajati ke Kuningan Cukup Naik Damri, Tarif Rp 70.000

Sehingga Bandara Kertajati adalah miliknya masyarakat Jawa Barat dan sudah seharusnya menjadi kebanggaan bersama.

Kehadirannya dapat menghubungkan wilayah-wilayah di Jawa Barat dengan dunia. Untuk dunia usaha misalnya, cukup 45 menit dari kawasan Rebana menjangkau Kertajati lalu bisa ke Timur Tengah hingga Eropa.

Apalagi dengan dukungan proyek infrastruktur lainnya, yang menunjang pergerakan masyarakat dan barang menjadi lebih mudah.

Apalagi konektivitas sudah tidak menjadi isu lagi sekarang ini, karena Tol Cisumdawu sudah beroperasi dan dapat mempercepat perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati.

Sumber: