Jangan Tanggung, Pesawat Propeller Mestinya Pindah Juga ke Bandara Kertajati

Jangan Tanggung, Pesawat Propeller Mestinya Pindah Juga ke Bandara Kertajati

Penerbangan pesawat propeller diusulkan segera pindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.-Husein Sastranegara/Ig-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bukit Kembar Jalintim Garatengah-Karangmangu Mulai Landai, Pagi dan Sore Pengguna Jalan Masih Bisa Melintas

Di masa peralihan penerbangan tersebut, kata Gatot, penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan bandara tersebut.

Kemudian membuat penumpang nyaman dengan moda transportasi dari Bandung dan sekitarnya menuju Bandara Kertajati.

Seperti diketahui, Bandara Husein Sastranegara sampai dengan saat ini masih beroperasi dengan 1 rute penerbangan yakni Bandung - Yogyakarta.

Rute tersebut dioperasikan oleh Maskapai Wings Air. Bahkan Angkasa Pura II dalam proyeksinya merencanakan bahwa bandara di Kota Bandung tersebut bisa membuka penerbangan intra Pulau Jawa dan Lampung.

BACA JUGA:Kesan Penumpang Terbang Perdana dari Bandara Kertajati: Luas, Tapi Banyak Tenan Masih Tutup

Di sisi lain, menurut catatan Airnav Indonesia, di hari pertama beroperasi Bandara Kertajati melayani 34 penerbangan.

"Ada 34 penerbangan di Bandara Kertajati. Ada 17 take off dan 17 landing," kata Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi Airnav Indonesia, Riza Fahmi di Kertajati.

Kendati demikian, jumlah take off dan landing tersebut masih jauh di bawah kapasitas dan kemampuan Bandara Kertajati.

Sebab, Bandara Kertajati mampu menangani 250 penerbangan per hari dengan panjang landas pacu 3.000 x 60 meter, apron dan parkir pesawat yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: