Bukit Kembar Jalintim Garatengah-Karangmangu Mulai Landai, Pagi dan Sore Pengguna Jalan Masih Bisa Melintas

Bukit Kembar Jalintim Garatengah-Karangmangu Mulai Landai, Pagi dan Sore Pengguna Jalan Masih Bisa Melintas

Sebagian tebing bukit kembar di jalan lingkar timur mulai landai karena dilakukan pemapasan. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM-  Bagi pengguna jalan yang kerap melalui jalan lingkar timur (Jalintim), masih bisa melintas di ruas Garatengah-Karangmangu sebelum pukul 08.00.

Sebab penutupan baru akan dilakukan petugas kepolisian dan Dishub di jam tersebut hingga pukul 17.00. 

Kecuali jika kondisi cuaca hujan dari pagi sampai malam, maka penutupan jalan juga dilakukan secara total 24 jam.

Karena itu, pengendara motor dan mobil yang ingin ke Kuningan atau arah sebaliknya, disarankan untuk melintas di bawah jam 08.00.

BACA JUGA:Kesan Penumpang Terbang Perdana dari Bandara Kertajati: Luas, Tapi Banyak Tenan Masih Tutup

"Kalau pagi, pembatas jalan (barrier) belum dipasang oleh petugas. Nanti mulai jam 08.00 atau bersamaan dengan jam kerja alat berat di bukit, baru dilakukan penutupan. Sore hingga pagi dibuka lagi, dan semua jenis kendaraan bisa lewat," kata warga pengatur lalulintas sukarela di perempatan Garatengah, Senin 30 Oktober 2023.

Dari pantauan radarkuningan.com, pemapasan tebing bukit kembar masih dikerjakan di bagian atas.

Tanah yang dikeruk kemudian diturunkan ke bawah dan juga ada yang diangkut oleh dump truk.

Kondisi tebing yang semula menjulang tinggi, sekarang mulai terlihat landai. Terutama di sisi utara kedua bukit kembar tersebut.

BACA JUGA:Bandara Kertajati Bukan Bandaranya Bandung Tapi Miliknya Masyarakat Jawa Barat

Sedangkan akses jalan dari Jalintim menuju lokasi tempat pembuangan sampah akhir yang berada di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, tidak terganggu oleh proses pengupasan tebing bukit yang dilakukan oleh rekanan.

Kabid Bina Marga pada Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi membenarkan penutupan Jalintim dari Garatengah sampai Karangmangu tidak dilakukan secara total alias 24 jam.

Warga masih bisa melewati jalur tersebut di pagi dan sore hari. Namun jika hujan turun dan tidak berhenti, pihaknya menyarankan kepada pengawas untuk dilakukan penutupan total.

Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat material tanah yang bisa saja masuk ke badan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: