Rachmat Irianto Moncer di Persib dan Timnas, Eks Pesik Kuningan Berharap Ada yang Ikuti Jejaknya

BACA JUGA:Rachmat Irianto DKK Tak Terkalahkan di 11 Pertandingan, Arema Jadi Korban Berikutnya?

Sebab, sepengetahuan dirinya Bejo Sugiantoro ayah dari Rachmat Irianto adalah legenda Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya yang berasal dari Surabaya.

Ternyata ibu dari Yetty Rachmawati adalah warga kelahiran asli dari Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan.

"Ini banyak hikmahnya untuk persepakbolaan usia dini. Rachmat Irianto bisa jadi inspirasi untuk anak muda di Kuningan," tandas Ade Piit.

Ade pun akan memotivasi anak asuhnya di lapangan hijau agar dari Kuningan lahir Rachmat Irianto lainnya.

BACA JUGA:3.594 Lampu PJU Program Kuningan Ca'ang Sudah Terpasang, Kadishub Beny Optimis 6 Desember Rampung

Terlebih nama Pesik pernah mentereng di pertengahan dekade tahun 2000 an dimana klub-klub besar Liga Indonesia berlatih dan tanding di Stadion Mashud.

Pelatih yang selalu tampil dingin saat mendampingi anak asuhnya itu masih ingat dua tim raksasa Indonesia, Persib Bandung dan Persija Jakarta hadir di Kuningan di waktu yang hampir bersamaan.

"Antara tahun 2005 hingga 2012 adalah masa keemasan sepakbola Kuningan. Stadion selalu dipenuhi penonton, pertandingan di Stadion Mashud selalu live di sebuah stasiun TV swasta. Pedagang memenuhi halaman stadion. Ekonomi mendadak bergairah setiap akhir pekan karena ada pertandingan," kenang Ade.

Sebelumnya diberitakan, nama Rachmat Irianto, pemain Persib Bandung sangat populer di Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Habis Naik Whoosh, Intip 5 Wisata Dekat Stasiun Bandung

Namun banyak masyarakat Kuningan dan Indonesia yang tidak tahu jika pemain langganan Timnas Indonesia itu memiliki garis keturunan dari Kuningan. 

Ya, putra legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro itu memiliki darah Kuningan dari nenek dan ibunya.

Sang nenek, almarhumah Iriana adalah warga Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan, Kuningan.

Saat remaja, almarhumah merantau ke Surabaya, Jawa Timur. Iriana muda menikah dengan pemuda Surabaya dan memilih untuk tinggal di Kota Pahlawan tersebut bersama suaminya.

Sumber: