Kisah Sebuah Desa yang Penduduknya Habis Dimangsa Harimau Sunda

Kisah Sebuah Desa yang Penduduknya Habis Dimangsa Harimau Sunda

Kisah penduduk satu desa yang habis dimangsa Harimau Sunda.-WWF-radarkuningan.com

BACA JUGA:Wisata Alam Murah Mudah di Kuningan yang Memesona

Misalnya di Sumatera Selatan disebut Puyang. Di Sumatera Barat dan Jambi disebut Datuk atau Inyiak. Begitu juga di Jawa dan Bali yang memiliki sebutan khusus.

Sementara Pemerintah Kolonial Belanda tidak mengenal mitos demikian. Mereka menjadikan harimau sebagai hewan yang perlu diburu.

Akibat peran dari Pemerintah Kolonial Belanda, jumlah harimau pun menyusut secara drastis terutama di Jawa dan Bali.

Bahkan sub spesies Harimau Sunda yakni, Harimau Bali dan Harimau Jawa sudah lebih dahulu dinyatakan punah.

BACA JUGA:Glamping di Palutungan Kuningan untuk Menghabiskan Akhir Pekan Bersama Keluarga

Harimau Bali dinyatakan sudah punah di tahun 1940-an. Sementara Harimau Jawa dinyatakan punah tahun 1980-an.

Menurut catatan Boomgaard, di Pulau Jawa sampai dengan awal 1830-an banyak hutan yang masih menjadi tempat hidup dari Harimau Jawa.

Selama periode 1820-1830 sebanyak 500 orang per tahun di Pulau Jawa tewas dimangsa harimau dan jenis kucing besar lainnya.

Sedangkan harimau yang dibunuh mencapai 1.100 ekor per tahun. Kemudian di periode 1830 sampai dengan 1850 jumlah orang di Jawa yang tewas diterkam harimau mencapai 200, sedangkan jumlah harimau yang terbunuh mencapai 900.

BACA JUGA:Makanan yang Mengandung Kolagen, Mudah Ditemukan Dalam Menu Sehari-hari!

Kondisi itu, seiring pembukaan hutan besar-besaran untuk kebutuhan perkebunan pada tahun 1830-1870. 

Hal itu, meningkatkan terjadinya konflik antara manusia dan harimau. Pada tahun 1855 misalnya, tercatat 147 orang tewas dimangsa harimau di Priangan atau Jawa barat (Boomgaard, 2001).

Kisah berbeda dengan Harimau Sumatera yang sampai dengan saat ini masih bertahan, meski jumlahnya diperkirakan hanya 400-600 individu di hutan belantara.

William Marsden pad abuku History of Sumatera (1783) menyebutkan bahwa jumlah orang yang dimangsa harimau di Pulau Suamtera tidak kalah sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: