Jejak Macan Tutul Jawa di Gunung Ciremai, Ada Individu yang Baru Terdeteksi, Kalung Rasi Lepas

Menurut dia, persebaran macan tutul jawa di Gunung Ciremai relatif tidak berada di jalur pendakian, melainkan di hutan rimba Gunung Ciremai yang jarang dijamah manusia.

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Kucing Suka Mencakar Sofa, Jangan Sebal Dulu, Oh Ternyata

Sosok individu macan tutul yang berwarna bulu gelap terdeteksi di sekitar Leuweung Gede, kemudian yang berwarna terang terdeteksi di dekat Blok Lempong Balong. Termasuk Slamet Ramadhan.

Menurut dia, rencananya memang akan dilakukan pencarian Slamet Ramadhan dalam waktu dekat. Ini terkait dengan kalung GPS Collar yang melingkar di lehernya.

Dikhawatirkan bobot Slamet Ramadhan yang sudah beradaptasi dengan kehidupan alam liar terus bertambah dan kalung tersebut dapat mengganggu kehidupannya.

Saat dilepaskan saja, bobot Slamet Ramadhan sudah sekitar 70-an kilogram dan pada penampakan camera trap terbaru terlihat tubuhnya semakin besar.

BACA JUGA:Kemendagri Masih Verifikasi 6 Berkas Persyaratan Calon Pj Bupati Kuningan, Apa Tanggapan dari Pengamat?

Menandakan Slamet Ramadhan berhasil beradaptasi dengan lingkungan rimba dan tumbuh dengan baik.

Sedangkan untuk rasi, lebih menggembirakan karena kalung GPS Collar sudah terlepas dengan sendirinya dan ditemukan oleh tim pada Februari 2023 lalu, di lokasi yang tidak disebutkan.

Merujuk pada publikasi dari BTNGC bahwa pemantauan GPS Collar tersebut terus dilakukan sejak dilepasliarkan. Kalung tersebut memancarkan sinyal satelit dan sinyal radio.

Sehingga pergerakan rasi bisa terpantau. Namun pada Februari 2023 tiba-tiba sinyal tersebut berhenti di suatu tempat dan tidak bergerak.

BACA JUGA:Tiap Senin-Selasa Penerbangan Bandara Kertajati Anjlok, Hanya Ada 9 Pergerakan Pesawat

Oleh karena itu dilakukan penelusuran oleh tim dan berhasil menemukan kalung GPS Collar Rasi ternyata sudah terlepas.

Sumber: