Desa Tertinggi di Lereng Gunung Ciremai Ini Pernah ‘Dijajah’ Mataram, Ditemukan Tulisan Jawa Kuno

Desa Tertinggi di Lereng Gunung Ciremai Ini Pernah ‘Dijajah’ Mataram, Ditemukan Tulisan Jawa Kuno

Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan memiliki jejah sejarah dengan Kerajaan Mataram Kuno.-Yuda Sanjaya-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Ada fakta yang menarik, ternyata desa tertinggi di lereng Gunung Ciremai ini diduga pernah dikuasai oleh Kerajaan Mataram.

Salah satu buktinya adalah ditemukannya tulisan beraksara Jawa Kuno. Aksara yang biasa dipakai oleh Kerajaan Mataram pada waktu itu.

Aksara Jawa Kuno yang ditemukan di desa ini tetdapat di potongan bambu, daun lontar dan kulit kayu. Hanya saja tidak ada penjelasan tentang isi dari tulisan tersebut. 

Tulisan-tulisan di potongan bambu, daun lontar dan kulit kayu tersebut dijadikan pusaka desa. Selain pusaka-pusaka lain yang dimiliki desa yang sangat indah pemandangannya ini.

BACA JUGA:Mengusir Sepi di Bandara Kertajati, 4 Rute Penerbangan Jadi Andalan

Di manakah desa tertinggi yang pernah “dijajah” Mataram itu? Desa tersebut bernama Puncak. Yang masuk dalam wilayah Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Selain memiliki senjata yang beraksara Jawa Kuno, desa ini juga memiliki peninggalan lain. Berupa keris Wesi Kuning dan Dedek Merang. Dua senjata ini melambangkan kedigjayaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Puncak. 

Masyarakat Desa Puncak, sebelum memeluk ajaran Islam, kemungkinan sudah memeluk agama Hindu dan Budha. Sebab, di desa ini juga ditemukan arca atau patung kecil dari batu. 

Arca tersebut ditemukan di sekitar balai desa. Tepatnya di Balong Gede di bawah pohon Cempaka Putih. Arca ini ditemukan pada sekitar tahun l950-an.

BACA JUGA:Penyakit Kulit yang Umum Terjadi Pada Kucing

Seperti diketahui, Puncak adalah desa tertinggi di Kabupaten Kuningan. Desa ini letaknya persis di kaki Gunung Ciremai.

Sesuai dengan namanya, Desa Puncak diambil dari letak daerah tersebut karena berada di tempat yang paling tinggi.  

Puncak adalah desa terakhir di Kabupaten Kuningan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka. Kedua daerah ini dibatasi oleh Bukit Geger Halang.

Sebenarnya jika ditilik dari asal usul desa tersebut, nama Puncak ini diambil dari sebuah tempat pemujaan. Lokasinya dekat dengan mata air yang bernama Punjung Bucak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: