6 Bulan Sekali Kawin, Sekali Lahiran 12, Sterilisasi Kucing Liar Sungguh Mendesak Dilakukan

6 Bulan Sekali Kawin, Sekali Lahiran 12, Sterilisasi Kucing Liar Sungguh Mendesak Dilakukan

Tujuan sterilisasi kucing liar untuk mengendalikan populasi dan menghindarkan terjadinya kejahatan pada hewan tersebut.-Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sterilisasi kucing liar menjadi isu penting untuk dilakukan oleh pemerintah, mengingat biaya yang tidak murah.

Sterilisasi kucing ini, tidak hanya untuk mencegah terjadinya kelebihan populasi di lingkungan rumah warga maupun di satu kawasan.

Tetapi juga penting untuk keberlangsungan kucing liar atau felix silvestris lantaran berkaitan dengan perkembangbiakan.

Ternyata kucing kampung atau kucing liar yang bukan hewan peliharaan memiliki masa reproduksi sangat cepat.

BACA JUGA:Lebih Sayang Kambing, Pasangan Pengantin Itsbat Nikah Ini Tolak Voucher Nginap di Hotel dari Bupati Kuningan

Setiap 6 bulan kucing liar atau kucing kampung sudah masuk dalam fase kawin, dan sekali melahirkan mereka bisa memiliki 1 sampai dengan 12 anak sekaligus.

Ketua Divisi Sosial Komunitas Pecinta Kucing Cirebon, Teuku Dian menjelaskan, sterilisasi penting untuk dilakukan karena berdampak baik bagi kesehatan.

"Sterilisasi bisa menekan populasi kucing, karena kalau berlebihan juga bisa menjadi tidak baik," kata Teuku Dian, seperti dikutip radarkuningan.com dari pemberitaan Radar Cirebon, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, populasi kucing yang terlalu banyak memang berpotensi mengganggu manusia. Bahkan memicu tindak kejahatan.

BACA JUGA:Arti Suara Kucing Mengeong Pada Malam Hari yang Kadang Suka Bikin Merinding, Ternyata Ini Alasannya

“Banyak kejadian kucing diracuni, dibunuh, bahkan dibuang secara kasar, jadi sterilisasi bisa mencegah hal ini,” kata Teuku Dian.

Dari komunitas pecinta kucing, kata Teuku Dian, tentu tidak menghendaki hal ini terjadi. Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah ikut andil dalam hal ini.

Mengingat bila melakukan upaya sterilisasi secara mandiri ke dokter hewan, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Teuku Dian mencontohkan, di sekitar Pasar Kanoman Kota Cirebon pada tahun 2021 tersebut mencapai 125 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: