Cara Menolong Anak Kucing yang Sedang Sekarat, Tanpa Pergi ke Dokter Hewan

Untungnya, cara mengendalikan pendarahan pada anak kucing hampir sama seperti melakukannya pada manusia. Tujuannya adalah untuk membersihkan luka, mengendalikan pendarahan, dan segera membawa kucing ke dokter hewan untuk dijahit lukanya.

Panduan mengontrol pendarahan Kucing:

1. Bersihkan sekitar tepi luka dengan air atau larutan antiseptik.
2. Setelah tepi luka bersih, gunakan kasa bersih atau kain untuk memberikan tekanan langsung dengan kuat. Berikan tekanan selama 5-10 menit, dan jangan mengangkat kasa atau kain untuk memeriksa luka. Hal itu hanya akan membuat luka kembali berdarah lagi.
3. Setelah pendarahan terkendali, tempelkan kasa atau kain dan bawa anak kucing ke dokter hewan.
4. Coba batasi gerakan anak kucing agar mereka tidak memulai kembali pendarahan atau merobek perban mereka.

BACA JUGA: 3 Cara Membuat Makanan Kucing Kampung dengan Mudah!

3. Kendalikan Suhu Kucing

Anak kucing rentan terhadap hipotermia dan membutuhkan suhu panas, yang biasanya disediakan oleh induk kucing.

Jika induk tidak mampu atau tidak mau memberikan kehangatan pada anak kucing, atau kucing tidak memiliki induk.

Kita perlu memberikan kehangatan pada anak kucing dengan cepat dan aman. Caranya dengan tempatkan anak kucing dalam kotak dengan alas tidur, seperti kaos atau handuk lembut, dan botol hangat untuk mengendalikan suhu.

Anak kucing yang baru lahir tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri dan bergantung pada induk mereka untuk melakukannya.

 

PERHATIAN! Jangan menggunakan pengering rambut atau sumber panas mekanis lainnya yang meniup panas langsung ke anak kucing. Karena dapat menyebabkan mereka kelebihan panas.

Sumber: