Pengalaman Terbang di Bandara Kertajati dan Perjalanan dari Pasteur, Perbandingan Mobil Pribadi dan Umum

Pengalaman Terbang di Bandara Kertajati dan Perjalanan dari Pasteur, Perbandingan Mobil Pribadi dan Umum

Pengalaman terbang di Bandara Kertajati juga perbandingan transportasi umum maupun pribadi dari Tol Pasteur Bandung.-Bapenda Jabar/Ist-radarkuningan.com

Majalengka, RADARKUNINGAN.COM – Sejumlah warga membagikan pengalaman terbang dari Bandara Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Perjalanan dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memang bervairasi, tergantung titik awal lokasinya.

Untuk kawasan Bandung sebelah timur, bisa lebih cepat hanya 1 jam saja. Tetapi dari wilayah Buah Batu sekitar 1 jam 15 menit dan dari sekitaran Pasteur sekitar 1,5 jam.

Salah satu pengalaman perjalanan Bandung – BIJB Kertajati dan sebaiknya dibagikan oleh Audrey Lukman.

BACA JUGA:Ada Duet Kereta Cepat Whoosh dan Damri, Warga Bandung Piliha Bandara Soekarno Hatta atau Bandara Kertajati?

Dia menggunakan moda transportasi berbeda untuk perjalanan berangkat dan pulang. Yakni kendaraan pribadi dan pulang menggunakan shuttle.

“Total perjalanan dari Tol Pasteur sampai ke Kertajati kurang lebih 1,5 jam,” tulis Audrey Lukman menceritakan perjalanannya.

Audrey memilih menggunakan kendaraan pribadi diantar sopir saat berangkat dari Bandung menuju Bandara Kertajati.

“Perginya pakai supir, e-toll kira-kira Rp 100 ribuan dari Pasteur sampai di depan airport-nya sudah termasuk parkir Rp 5.000,” katanya.

BACA JUGA:Dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta Makin Cepat, Naik Kereta Cepat Whoosh, Langsung Nyambung Damri

Setelah menjalani penerbangan dan kembali ke Bandara Kertajati, dia memutuskan untuk mencoba menggunakan transportasi antarmoda.

Diungkapkan Audrey, dirinya tidak menduga kalau sistem transportasi di Bandara Kertajati sudah terhubung dengan baik.

Sehingga penumpang tidak lagi kebingungan untuk bepergian ke berbagai daerah setelah mendarat dari pesawat. 

“Pulang sengaja pakai travel atau Damri, ternyata begitu keluar dari gate belok kanan sudah banyak stand travel tinggal pilih mau pakai yang mana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: