Pengalaman Terbang di Bandara Kertajati dan Perjalanan dari Pasteur, Perbandingan Mobil Pribadi dan Umum

Pengalaman Terbang di Bandara Kertajati dan Perjalanan dari Pasteur, Perbandingan Mobil Pribadi dan Umum

Pengalaman terbang di Bandara Kertajati juga perbandingan transportasi umum maupun pribadi dari Tol Pasteur Bandung.-Bapenda Jabar/Ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Separuh Penumpang di Bandara Kertajati Terbang ke Daerah Ini, Sehari Bisa 3 Penerbangan

Kebetulan Audrey memilih menggunakan Bhinneka Shuttle dengan tarif Rp 100 ribu untuk perjalanan ke Pasteur Bandung.

Sebenarnya ada travel lain juga Bus Damri dengan tarif Rp 80 ribu, tetapi turun di Pool Kebon Kawung.

“Tadi cobain pakai Bhinneka Travel dengan biaya Rp 100 ribu. Seaternya enak empuk dan lega, tidak lama langsung berangkat. Turun di pasteur. Damri Rp 80 ribu, turun di Kebon Kawung seberang stasiun,” katanya.

Secara umum, dia menilai bahwa Bandara Kertajati benar-benar menghadirkan sesuatu yang baru. Sebab bandar udara internasional ini, memiliki bangunan yang sangat besar.

BACA JUGA:Nostalgia 'Husein Sastranegara', Bandara Kertajati Bidik Penerbangan ke Singapura

Lantaran ukurannya begitu besar, penumpang yang wara-wiri saat ini terlihat sepi. “Airport-nya overall enak, bagus gede dan masih baru. Cuma sepi banget,” ungkapnya.

Ke depan, dia berharap fasilitas untuk penumpang dapat terus diperbaiki dan ditambah. Misalnya sarana untuk tempat makan, minuman dan lainnya. Sebab yang ada sekarang ini masih terbatas.

“Tempat makan ada tapi terbatas banget, kemarin yang di dalam airport ada kedai makanan lumayan lah enak. Pesan nasi ayam kremes, ada CFC di luar airport, Indomarte, ATM juga ada,” tuturnya.

Kemudian pengalaman penerbangan dan mendarat di Bandara Kertajati terbilang nyaman, karena pesawat landing nyaris smooth.

BACA JUGA:Bandara Kertajati akan Buka Rute Penerbangan Baru ke Singapura, Ekspansi Angkutan Darat ke Brebes - Pekalongan

“Landing dan take off pesawatnya smooth, soalnya runwaynya panjang banget, kayaknya pesawat A380 juga bisa landing di sini. Koper keluarnya cepat. Semoga nanti ke depannya KJT makin banyak rute penerbangannya domestik dan internasional juga,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: