Merdeka Belajar, Disdikbud Kuningan Luncurkan Program Gerbang Berkah, Bupati Acep Terbitkan Surat Edaran
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kuningan, U Kusmana meluncurkan program Gerbang Berkah. (Agus Sugiarto)--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Jelang lengser dari jabatannya sebagai Bupati Kuningan, Bupati H Acep Purnama meneken surat edaran tentang Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah atau Gerbang Berkah.
Program Gerbang Berkah ini sebenarnya ide dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan, U Kusmana. Tujuannya, agar siswa saat berada di lingkungan sekolah merasa sangat nyaman.
BACA JUGA:Awas Jangan Salah, Ini Daftar Maskapai Penerbangan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta
Surat edaran dari bupati ini ditujukan kepada Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan, Korwil Pengawas, Ketua Ikatan Penilik Indonesia dan Ketua Satuan Pendidikan Kabupaten Kuningan.
Dalam surat edaran tertanggal 23 November 2023 itu disebutkan beberapa target yang ingin dicapai dalam rangka implementasi kurikulum merdeka belajar.
Antara lain program Gerbang Berkah menjadi sarana untuk kebersamaan, kekompakan antar siswa, guru, tenaga pendidikan dan masyarakat di sekitar sekolah.
BACA JUGA:Jadwal Penerbangan Bandara Kertajati Hari Ini, Hanya 3 Rute, Ini Daftarnya
Bupati Acep memerintahkan Kepala Disdikbud Kuningan untuk mensosialisasikan program ini ke seluruh Korwil Kecamatan Pendidikan dan Satuan Pendidikan se Kabupaten Kuningan.
"Untuk korwil kecamatan bidang pendidikan, pengawas dan penilik agar melakukan pendampingan serta pembinaan kepada satuan pendidikan di wilayah binaannya. Ini supaya program Gerbang Berkah bisa berjalan dengan baik dan sesuai yang diinginkan," tutur Bupati Acep dalam surat edaran tersebut
Sedangkan Kepala Disdikbud, U Kusmana menerangkan, ada beberapa kegiatan dalam program Gerbang Berkah yang harus dijalankan satuan pendidikan.
Yakni Mengaji Bersama dimana sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, seluruh siswa, pendidik dan tenaga pendidikan mengaji bersama dipimpin guru agama.
Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah atau kuliah tujuh menit dari guru agama. Namun bisa juga dari orang tua siswa yang berkompeten dan juga ulama atau tokoh masyarakat setempat
"Kegiatan lainnya yakni Sholat Jumat berjamaah. Siswa diajak sholat jumat berjamaah di masjid sekolah atau masjid yang terdekat dengan sekolah," papar U Kusmana, Sabtu 25 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: