Mitos Sirih Gading Tanaman Pembawa Sial, Dilarang Ditanam di Dalam Rumah, Padahal Banyak Manfaat Kesehatan

Mitos Sirih Gading Tanaman Pembawa Sial, Dilarang Ditanam di Dalam Rumah, Padahal Banyak Manfaat Kesehatan

Mitos tanaman sirih gading yang disebut dapat menjadi pembawa sial.-Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Mitos Sirih Gading Bawa Sial Serap Energi Positif Pemilik Rumah, Padahal Tanaman Hias dengan Banyak Manfaat

Menariknya, tanaman ini sangat mudah dirawat dan hidup di berbagai media tanam. Juga sangat mudah untuk diperbanyak.

Mengacu pada penelitian Yuniar Putrianingsih dan Yusriani Sapta Dewi dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia.

Sirih gading ternyata tanaman yang dapat mengurangi polusi dan membersihkan udara dalam ruangan.

Penelitian tersebut dilaksanakan di dalam 2 ruangan smoking area ukuran 4 m x 6 m, dan 7 m x 10m selama 2 minggu untuk menguji kemampuan tanaman sirih gading sebagai anti polutan.

BACA JUGA:Udara Bersih dan Menyerap Racun, Ini 6 Manfaat Menanam Sirih Gading di Rumah

Peneliti berusaha membuktikan efektivitas dari sirih gading dalam mengurangi pencemaran udara di dalam ruangan khususnya gas CO yang dihasilkan dari asap rokok.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang membuktikan bahwa tanaman hias sirih gading mampu menyerap polutan.

Dikutip dari hasil penelitian tersebut, konsentrasi gas CO sebelum adanya perlakuan rata-rata untuk ruangan pertama sebesar 330 ppm dan untuk ruangan kedua 437 ppm.

Sedangkan konsentrasi CO setelah perlakuan satu pot pada ruangan pertama sebesar 157 ppm dan ruangan kedua 197 ppm.

BACA JUGA:Mitos Tanaman Pembawa Sial, Inilah 4 Manfaat Tanaman Sirih Gading di dalam Ruangan yang Perlu Diketahui

Begitu pula pada perlakuan dua pot didapat konsentrasi CO pada ruangan pertama sebesar 91 ppm dan untuk ruangan kedua 125 ppm.

Selain CO tanaman sirih gading (Epipremnum Aureum) juga mampu menyerap racun benzene yang berasal dari asap rokok.

Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh sebelum adanya perlakuan untuk ruangan pertama rata-rata sebesar 0,32 ppm dan untuk ruangan kedua 0,41 ppm.

Sedangkan setelah perlakuan satu pot konsentrasi Benzena pada ruangan pertama menjadi rata-rata sebesar 0,20 ppm dan ruangan kedua 0,22 ppm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: