Pangling! Seperti Ini Penampakan Bukit Kembar Jalan Baru Kuningan

Pangling! Seperti Ini Penampakan Bukit Kembar Jalan Baru Kuningan

Kondisi terkini bukit kembar di Jalan Baru Kuningan yang sedang dilakukan pengupasan. -Apri Subroto/Ist-radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Bukit kembar yang menjadi ikon dari Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan (Jalintim), kini terlihat berbeda dari sebelumnya.

Bukit kembar Jalan Baru Kuningan yang semula terlihat curam, kini menjadi lebih landai. Terlihat di bagian kanan dan kiri jalan, bagian tebing masih dalam proses pembentukan.

Pekerjaan yang melibatkan alat berat ini, diharapkan dapat segera dituntaskan sesuai dengan target. Sehingga Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan dapat kembali digunakan masyarakat.

Pantauan radarkuningan.com, area bukit kembar masih dalam proses pembentukan. Sehingga lalu lintas di Simpang Empat Garatengah masih diturup ke arah Ancaran, Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Bukit Kembar Jalintim Sudah Mulai Landai, Dibikin Terasiring Empat Trap, Kontraktor Kebut Pengupasan

Sehingga Jalan Baru Kuningan belum bisa diakses sebatas penuh dari Tugu Ikan Sampora sampai ke Tugu Sajati. Pasalnya pemangkasan tebing bukit tersebut, membutuhkan banyak alat berat.

Progres terkini, proses pengupasan tebing sudah dilakukan dan kontraktor sudah mulai melakukan pembentukan tebing yang memiliki kemiringan lebih landai.

Terhitung sejak 25 Oktober 2023 lalu, jalan yang menghubungkan Tugu Ikan Sampora ke Tugu Sajati Ancaran ini, ditutup sementara selama 2 bulan.

Pengendara dari arah Cirebon menuju Kuningan atau sebaliknya, untuk sementara tidak bisa melintasi jalanan tersebut.

BACA JUGA:Jalintim Garatengah-Ancaran Bakal Jadi Milik Daerah, PJN-Bidang Aset BPKAD Kuningan Bahas Pengalihan Aset

Dari pantauan visial, penampakan tebing yang sedang dikupas terlihat sudah selesai. Pengupasan bukti kembar di Jalan Lingkar Timur Kuningan sedang berlangsung.

Empat alat berat, nampak sedang merapihkan material tanah yang sudah diturunkan menutupi badan jalan.

Adapun material tanah yang sengaja diturunkan menutupi jalan, agar proses pemindahan tanah menggunakan beberapa truk besar lebih cepat.

Untuk saat ini, bukit yang semula menjulang, berubah menjadi lebih landai. Puncak bukit dikupas lebih rendah dan dibentuk menjadi terasering dengan tingkatan yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: