Pangling! Seperti Ini Penampakan Bukit Kembar Jalan Baru Kuningan

Pangling! Seperti Ini Penampakan Bukit Kembar Jalan Baru Kuningan

Kondisi terkini bukit kembar di Jalan Baru Kuningan yang sedang dilakukan pengupasan. -Apri Subroto/Ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Pinggir Jalan Ciniru-Japara Dipenuhi Gadriel, Situ Caracas Jalintim Tetap Tidak Dipasang Pagar Besi Pengaman

Dalam tampilan video terlihat, terasering dibentuk menyesuaikan ketinggian bukit. Ada yang dibentuk 4 trap ada juga yang 2 trap.

Dengan dikupasnya bukit kembar tersebut, potensi longsor yang bisa membahayakan pengendara, bisa diminimalisir.

Untuk pembiayaan untuk pengupasan bukit kembar tersebut, berasal dari Kementrian PUPR sebesar Rp8 miliar.

Rafik, pengawas dari PT Feri menjelaskan, pengupasan bukit menggunakan empat alat berat.

BACA JUGA:Hindari Kecelakaan, Jalintim Bukit Kembar Garatengah Ditutup Total 24 Jam, Begini Penjelasan Rekanan

Tanah yang dikupas sengaja diturunkan ke badan jalan supaya lebih mudah diangkut oleh dump truk.

"Jadi banyaknya material tanah yang menutupi ruas jalan ini bukan karena longsor, tapi memang sengaja diturunkan tanahnya. Kan nantinya material tanah diangkut dump truk untuk dibuang ke tempat lain," kata Rafik kepada radarkuningan.com, Kamis 7 Desember 2023.

Rafik menjelaskan, proses pengupasan tebing akhir-akhir ini sering terkendala kondisi cuaca. Tiba-tiba sering terjadi turun hujan. Sehingga alat berhenti sementara melakukan pengupasan dan dilanjutkan kembali setelah cuaca cerah.

"Targetnya memang sampai akhir Desember 2023. Mudah-mudahan saja cuacanya bagus sehingga target bisa tercapai. Kalau hujan terus, ya bisa saja akhir Desember tidak rampung," katanya.

BACA JUGA:Ke Palutungan Kian Dekat, Lewat Jalan Baru Cipari - Cisantana, Sambil Lihat Gagahnya Gunung Ciremai

Sementara itu, pengupasan bukit kembar dibuat menjadi empat trap. Trap pertama mundur satu meter dari titik awal.

Sedangkan trap kedua dan ketiga mundur 2 meter. Dan untuk trap terakhir atau 4 hanya dimundurkan 1 meter saja. 

Penutupan ruas jalan baru tersebut, berimbas terhadap kepadatan volume kendaraan di jalan nasional Kuningan-Cirebon.

Hampir setiap hari terjadi kemacetan di sejumlah titik. Apalagi jika masuk hari Sabtu dan Minggu. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: