Surat Kabar Kaoem Moeda Jadi Rujukan Berdirinya Persib Bandung, Pernah Dipimpin Abdoel Moeis

Surat Kabar Kaoem Moeda Jadi Rujukan Berdirinya Persib Bandung, Pernah Dipimpin Abdoel Moeis

Surat Kabar Kaoem Moeda yang pernah terbit di Bandung. -Istimewa/Perpusnas RI-radarkuningan.com

BACA JUGA:Hari Lahir Persib Bandung Berubah jadi 5 Januari 1919, Didasari Berita Koran Lokal 'Kaoem Moeda'

Pimpinan redaksi surat kabar ini adalah AH Wignjadisastra. Sebelumnya dia menjadi redaktur dan administrator surat kabar Tjahaja Pasoendan. 

Selain AH Wignjadisastra, seorang tokoh yang amat berpengaruh dalam penerbitan surat kabar Kaoem Moeda adalah Abdoel Moeis. Bahkan bagi sosok ini, surat kabar tersebut menjadi alat perjuangan.

Kaoem Moeda kemudian menjadi salah satu jalan perjuangan bangsa Indonesia di bidang pers dan media massa. Terutama untuk mengkritik pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Seperti diketahui, kiprah Abdoel Moeis dalam Sarekat Islam (SI) telah banyak memberikan gagasannya dalam kemajuan bangsa. Abdoel Moeis merupakan jurnalis yang berbakat.

BACA JUGA:Ketika Persib Bandung Dipermalukan Persik Kediri 0-2, Lebih Sakti Mana antara Maung dan Macan Putih?

Sehingga dia dan kawan-kawannya, menerbitkan surat kabar Kaoem Moeda di Bandung.

Surat kabar itu dijadikan sebagai alat propaganda kegiatan SI. Juga dijadikan media untuk mengkritisi kebijakan Kolonial Belanda terhadap rakyat pribumi dengan rentang waktu dari tahun 1915-1920. 

Abdoel Moeis merupakan sosok yang jarang ditemukan. Sikapnya yang tegas terhadap Pemerintahan Belanda. Dengan tulisannya yang kritis sehingga mampu membangkitkan kesadaran bagi bangsanya.

Eksistensi Abdoel Moeis memang bermula dengan diterbitkannya surat kabar Kaoem Moeda pada tahun 1911 di Bandung. Kemudian dia menjadikan dirinya sebagai pemimpin redaksi dengan dibantu oleh R Abdoel Gani, R Tjakraamidjadja, dan M Martamidjaja.

BACA JUGA:Rachmat Irianto Moncer di Persib dan Timnas, Eks Pesik Kuningan Berharap Ada yang Ikuti Jejaknya

Ketika menjadi pemimpin redaksi, dia memiliki rubrik opini bernama “Iseng-iseng”. Rubrik ini ditulis Abdoel Moeis dengan nama samara Keok.

Abdoel Moeis pun banyak mencurahkan gagasannya menganai kemajuan bangsa melalui tulisan di surat kabar yang dipimpinnya itu.

Kiprah Abdoel Moeis di organisasi SI juga sering diberitakan melalui Surat Kabar Kaoem Moeda. Terutama di antara tahun 1915-1920 di Bandung.

Pada tahun 1916, Abdoel Moeis diangkat menjadi Wakil Pemimpin Sarekat Islam. Dalam Sarekat Islam, Abdoel Moeis banyak berkontribusi untuk membela hak rakyat pribumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: