Ternyata Inilah Alasan Kenapa Kucing Tidak Bisa Mengeong, Pemilik Anabul wajib Tahu!

Ternyata Inilah Alasan Kenapa Kucing Tidak Bisa Mengeong, Pemilik Anabul wajib Tahu!

Ternyata Inilah Alasan Kenapa Kucing Tidak Bisa Mengeong, Pemilik Anabul wajib Tahu!-PetBuckets-radarkuningan.com

BACA JUGA:Simak 5 Arti Suara Kucing yang Umum Digunakan Anabul!

Dokter hewan Anda mungkin meresepkan antibiotik atau pengobatan tambahan untuk mengobati gejala tersebut. 

2. Kelumpuhan laring

Dan penyebab lainnya kenapa kucing tidak bisa mengeong yang perlu menjadi perhatian pemiliknya adalah karena anabul mengalami kelumpuhan laring.

Kerusakan saraf laring, atau kotak suara, kucing dapat menyebabkan perubahan suara dan masalah pernapasan, meskipun ini jarang terjadi.  

Selain itu, hal ini dapat menyebabkan batuk, penurunan berat badan, dan masalah makan. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya yang membutuhkan bantuan medis segera. 

BACA JUGA:Bukan Tanda Hal Mistis, Ternyata Inilah 6 Arti Kucing Suka Mengeong di Malam Hari

3. Hipertiriodisme

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif pada kucing yang lebih tua dapat menyebabkan suara serak dan penurunan berat badan. 

Jika Anda merasa ragu tentang hal ini, mintalah dokter hewan untuk melakukan tes darah dan merekomendasikan terapi. 

Hipotiroidisme juga dapat menyebabkan kucing mengeong lebih banyak, yang disebabkan oleh peningkatan vokalisasi. 

Oleh karena itu, jika kucing peliharaan yang lebih tua dan biasanya pendiam tiba-tiba menjadi lebih banyak bicara, Anda harus melakukan pemeriksaan tiroid. 

BACA JUGA:Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mengatasi Kucing Agar Tidak Mengeong di Malam Hari

4. Tumor atau Polip

Mungkin kucing tidak mengeong atau berhenti bersuara karena pertumbuhan berbagai jenis di tenggorokan dan pita suara mereka. 

Hal ini dapat berkisar dari polip yang tidak berbahaya hingga pertumbuhan kanker yang sangat parah. 

Jika kucing Anda mengalami suara serak yang disertai dengan perubahan suara, bersin, batuk, dan napas yang berisik atau terengah-engah, bawalah ke dokter hewan untuk diperiksa dan diobati. 

Dokter hewan mungkin perlu mengambil sampel biopsi untuk memeriksa apakah ada kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: