Visi Misi Cawapres Gibran Rakabuming Raka: Pembangunan Jangan Jawa Sentris

Visi Misi Cawapres Gibran Rakabuming Raka: Pembangunan Jangan Jawa Sentris

Cawapres Gibran Rakabuming Raka di saat debat di KPU RI. -KPU RI-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi dan misi serga program kerja di debat cawapres yang dihelat KPU RI. 

Dalam pemaparannya, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa Indonesia harus menjadi negara besar, harus keluar dari middle income trap. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan angka pengangguran, kemiskinan dan gini ratio serta angka inflasi. 

"Kita akan lanjutkan hilirisasi tidak hanya tambang, tapi pertanian, peternakan, dan digital," kata Gibran.

Menurut dia, pemerataan pembangunan yang tidak jawa sentris sangat diperlukan. Apalagi, Indonesia punya 64 juta UMKM yang menyumbang 60 persen PDB.

BACA JUGA:10 Destinasi Wisata di Palutungan, Terpopuler dan Surganya Tempat Wisata di Kuningan!

Pemerataan pembangunan itu wajib, sekarang investasi di luar Jawa sudah 53 persen. Pembangunan IKN akan membuka titik ekonomi baru. 

"IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintahan, tetapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia," tandasnya.

Sebagai informasi, tema debat cawapres Pemilu 2024 meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Pertanyaan pada debat tersebut telah dirumuskan oleh panelis yang terdiri sari ekonom, akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia hingga lembaga riset seperti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

BACA JUGA:Memeriahkan Liburan Tahun Baru Dengan Bersantai di 6 Wisata Glamping Kuningan dan Majalengka Jawa Barat

Mereka adalah Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020), Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember).

Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atmajaya 2015-2023), Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung) dan Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia).

Kemudian, Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN), Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM).

Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025), Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: