Bisa Bikin Mandul? Inilah 5 Bahaya Bulu Kucing Rontok bagi Kesehatan Manusia

Bisa Bikin Mandul? Inilah 5 Bahaya Bulu Kucing Rontok bagi Kesehatan Manusia

Bisa Bikin Mandul? Inilah 5 Bahaya Bulu Kucing Rontok bagi Kesehatan Manusia-Purina Indonesia-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Memelihara kucing di rumah adalah sebuah hobi yang menyenangkan dan juga dapat memberikan berbagai manfaat.

Tapi, kalian juga perlu menjaga kebersihan dan juga kesehatan hewan peliharaan kaliana agar tidak membahayakan kalian, seperti contohnya menjaga kebersihan bulu kucing yang rontok.

Nah, jangan salah, ternyata banyak sekali bhaya bulu kucing rontok bagi kesehatan manusia, lho. Hal ini tentu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti alergi, masala pernapasan, dan lainnya.

Meskipun tidak terlalu terlihat dampaknya, tapi kalian perlu mewaspadai bahaya bulu kucing rontok bagi kesehatan berikut.

BACA JUGA:Patut Dijaga dan Dilestarikan, Inilah 5 Kucing Ras Asli Indonesia yang Terancam Punah

Bahaya Bulu Kucing Rontok bagi Kesehatan Manusia

Sebuah survei di Amerika menunjukkan bahwa 62% pemelihara kucing tidur di tempat tidur mereka.

Padahal, hewan peliharaan ini mungkin memiliki beberapa kuman, cacing, dan kutu yang dapat membahayakan pemiliknya, kata Bruno B. Chomel, profesor di Sekolah Obat Veteriner University of California.

American College of Allergy, Asthma, & Immunology menyatakan bahwa kucing menghasilkan banyak alergen (protein yang dapat menyebabkan alergi), yang ditemukan di air liur, kulit, dan bulu kucing.

Jurnal CDC Emerging Infectious Diseases mengatakan bulu kucing, misalnya, bahwa berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan mungkin membuat pemiliknya merasa nyaman secara psikologis.

BACA JUGA:4 Merk Makanan Kucing Murah yang Bergizi, Sehat dan Bagus!

Namun, hal ini juga menimbulkan risiko masalah kesehatan. Nah, mari kita cari tahu apa saja bahaya bulu kucing rontok bagi kesehatan manusia.

1. Penyakit chagas

Bahaya tambahan bagi bulu kucing adalah penyakit chagas, yang disebabkan oleh protozoa parasit.

Kita biasanya "mencium kutu" dan serangga pengisap darah lainnya. Hal ini sangat mungkin terjadi ketika ibu menciumi kucing di rumah yang tidak sehat.

Sebuah studi yang dilakukan di Argentina menunjukkan bahwa individu yang memiliki hewan seperti anjing dan kucing lebih rentan terhadap penyakit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: