Mengenal Sesar Tampomas yang Diduga Penyebab Gempa Sumedang, Dekat Tol Cisumdawu

Mengenal Sesar Tampomas yang diduga menjadi penyebab gempa Sumedang.-Sumber Foto The Ekliptika Institute - Google Maps - Diolah: Yuda Sanjaya-radarkuningan.com
BACA JUGA:3 Jenis Tanaman Sirih Gading Yang Cocok Di Tanam Di Depan Rumah, Benarkah Membawa Keberuntungan?
Bahkan jarak kedua sesar atau patahan tersebut hanya 5 kilometer saja, khususnya Segmen Tampomas.
"Sesar besar (Baribis - Kendeng) merentang mulai dari Serang di barat sampai dengan Surabaya, membujur sepanjang Pantura Jawa," jelasnya.
Sesar Baribis Kendeng memang melintasi Jakarta, Subang, Cirebon, Semarang, Purwodadi dan Surabaya.
Dia menduga bahwa Sesar Tampomas adalah sesar orde dua dari Sesar Baribis Kendeng. Atau bisa disebut sebagai sesar cabang.
BACA JUGA:7 Hari Tanggap Darurat di Kabupaten Sumedang, Warga Harus Tinggal di Luar Rumah?
Hal ini didasari dari posisi Sesar Tampomas yang menyudur hingga hampir tegak lurus terhadap sesar Baribis Kendeng.
Tidak hanya itu, Sesar Tampomas ternyata sudah masuk dalam peta sesar aktif Pusat Studi Gempa Bumi Nasional atau Pusgen Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
Selain itu, ada juga Sesar Cileunyi Tanjungsari yang juga diduga aktif. Patahan ini juga perpanjangan Sesar Tampomas yang membentang dari Sumedang sampai Cileunyi.
Di posisi sesar ini, sekitar 5 km barat daya episentrum gempa Sumedang, terdapat terowongan tol Cisumdawu. "Jadi logis kalo diduga terjadi pergerakan sesar Cileunyi-Tanjungsari," tulis keterangan tersebut.
BACA JUGA:Sampai 7 Januari, Warga Sumedang Kota Diminta Tinggal di Luar Rumah, Waspadai Gempa Susulan
Seperti diketahui, BMKG masih akan melakukan kajian terkait dengan sesar aktif yang kemungkinan belum terpetakan tersebut.
Kajian tersebut peting untuk perencanaan pembangunan masa depan di Kabupaten Sumedang yang mengacu pada potensi bencana kegempaan dengan adanya sesar atau patahan aktif tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: