Kisah Masa Kecil Pangeran Kuningan Putra Sunan Gunung Jati yang Dijaga 'Paspampres' Dipati Ewangga

Kisah Pangeran Kuningan putra dari Sunan Gunung Jati. Foto hanya ilustrasi.-Dzulham Fadoli-radarkuningan.com
BACA JUGA:6 Penyakit Kucing yang Mematikan, Ternyata Bisa Kena Diabetes Juga, Waspada!
Salah satu kisah sukses dari Pangeran Kuningan adalah ketika pertempuran melawan Portugis di Sunda Kelapa.
Waktu itu, Portugis dan Kerajaan Pajajaran yang punya perjanjian penguasaan jalur laut, membuat Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon meradang.
Hingga akhirnya menugaskan pengiriman pasukan yang dipimpin Pangeran Kuningan bersama Adipati Jayakarta atau Fatahillah.
Perang pada tahun 1527 tersebut berbuah manis, karena pasukan Pangeran Kuningan dan Fatahillah berhasil mengalahkan pasukan Pajajaran yang bermarkas di sebelah selatan Sunda Kelapa.
BACA JUGA:Heboh Misil Lintasi Udara Taiwan, Presiden Keluarkan Peringatan Dini, Warga Diminta Waspada
Keberhasilan ini, sekaligus mengerek nama Kesultanan Cirebon tinggi-tinggi. Bahkan Pangeran Kuningan menjadi sosok yang sangat berperan dan disegani di tanah jawa.
Menurut Tamaddun, Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. 10 yang ditulis Idan Dandi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Tendi dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sosok Pangeran Kuningan memang seolah dikecilkan dalam perannya.
Dari rekonstruksi sejarah yang dilakukan, berhasil menemukan kesimpulan bahwa Pangeran Kuningan diketahui pernah memiliki kedudukan strategis sebagai Dipati Cirebon.
Sayangnya, kecemerlangan Pangeran Kuningan ini, ternoda di beberapa misi berikutnya. Bahkan sampai mempengaruhi posisinya sebagai kandidat Sultan Cirebon.
BACA JUGA:3 Tanaman Pembawa Hoki di Tempat Usaha, Jadi Jimat Penglaris Jualan!
Pasca memenangi perang di Sunda Kelapa, Pangeran Kuningan gagal dalam pertempuran di Rajagaluh dan Indramayu.
Bahkan, kekalahan itu sempat membuat Pangeran Kuningan menerima pengucilan dari seluruh administratur Cirebon.
Kondisi semakin parah pasca Sunan Gunung Jati meninggal dunia. Lalu disusul 2 tahun kemudian oleh Pangeran Jayakarta (Fatahillah).
Alhasil, di tengah kondisinya yang terpuruk, Pangeran Kuningan tak lagi dipertimbangkan sebagai penerus Kesultanan Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: