Kisah Masa Kecil Pangeran Kuningan Putra Sunan Gunung Jati yang Dijaga 'Paspampres' Dipati Ewangga

RADARKUNINGAN.COM - Pangeran Kuningan menurut Naskah Purwaka Caruban Nagari adalah sosok putra dari Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien yang lahir di Luragung (kini Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan).

Sosok putra lelaki Sunan Gunung Jati ini, diberi nama Raden Kemuning. Sedangkan penyematan gelar pangeran, karena dirinya adalah anak raja Cirebon.

Kendati demikian, sejak kecil Pangeran Kuningan sudah hidup terpisah dari orang tuanya. Dia dititipkan kepada Ki Bratawiyana alias Ki Gedeng Kuningan.

Sosok Ki Bratawiyana adalah penguasa di daerah Kuningan yang waktu itu berada di bawah kekuasaan Kesultanan Cirebon.

BACA JUGA:Sebelum Mengajukan, Kenali Dulu Jenis KUR Bank BRI di Tahun 2024, Bunga Hanya 6 Persen per Tahun

Meski dititipkan kepada Ki Bratawiyana, namun Sunan Gunung Jati mengutus Dipati Ewangga untuk menjadi pengawal dan penjaga sang pangeran.

Bak 'paspampres' di masa kini, Dipati Ewangga menjadi sosok pengawal bagi putra Sunan Gunung Jati itu.

Sosok Pangeran Kuningan memang seperti direduksi perannya dalam sejarah, meski dia pernah punya peran besar bagi Kesultanan Cirebon.

Mengenai asal usulnya, sejumlah versi juga menyebut sebagai anak angkat dari Sunan Gunung Jati. Namun pada versi lain, menyebutnya sebagai anak kandung.

BACA JUGA:TENANG! 36 Jam Bakal Baik-baik Saja, Ini 6 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Salah satunya adalah Naskah Purwaka Caruban Nagari: "....sawarsa tumuli Ki Sarip atemu tangan lawan Putri Ong Tin ing warsa ning Walandi sahasra patangatus wolung dasa pinunjul siji.”

Artinya: (Dengan puteri Ong Tin [pernikahanya terjadi] pada tahun Belanda, seribu empat ratus delapan puluh satu).

Pada tahun yang sama, yakni pada tahun 1481 Masehi, suami istri yang  berasal dari etnis Tionghoa tersebut, dikaruniai seorang putra dan ia adalah Pangeran Kuningan.

Pangeran Kuningan Mengharumkan Kesultanan Cirebon di Tanah Jawa

Sumber: