3 Fungsi Waduk Darma, Jadi Telaga Kehidupan Masyarakat Kuningan, Dibangun Sejak Zaman Belanda

RADARKUNINGAN.COM - Tak muluk-muluk jika Waduk Darma ini dilabeli sebagai telaga kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. 

Warga yang tinggal di kabupaten yang berada di lereng Gunung Ciremai ini, sebagian besar sangat tergantung kepada waduk yang mulai dibangun sejak zaman Belanda ini. 

Setidaknya ada 3 fungsi Waduk Darma bagi masyarakat Kuningan. Bukan saja menjadi pemasok kebutuhan air minum, tapi juga menjadi sumber air yang mengaliri sawah-sawah petani.

Bukan itu saja, Waduk yang lokasinya berada di sisi jalan raya Cirebon-Ciamis ini, juga menjadi tempat rekreasi sekaligus tujuan wisata paling diminati warga Kuningan dan sekitarnya.

BACA JUGA:Penting! Inilah 6 Perawatan Kucing Setelah Steril, Berapa Lama Penyembuhan Kucing Steril?

Ada lagi, ternyata Waduk Darma juga menjadi kolam besar bagi warga sekitar. Mereka bisa mendapatkan berbagai jenis ikan air tawar di waduk tersebut.

Seperti diketahui, salah satu bendungan yang ada di Indonesia adalah Waduk Darma. Waduk ini terletak di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bagi masyarakat Kuningan, Cirebon dan sekitarnya, tidak asing lagi dengan Waduk Darma. 

Pembangunan waduk ini telah dimulai pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Hanya, pembangunan tersebut terhenti. Baru dilanjutkan lagi oleh pemerintah Indonesia pada 1959-1962.

Luas genangan Waduk Darma kurang lebih 425 hektar. Genangan ini mencakup 9 desa. Waduk ini berada pada daerah aliran sungai Cisanggarung. Sungai yang bermuara di pesisir utara Cirebon.

BACA JUGA:Memiliki Tampilan Estetik dan Elegan, Ini 5 Tanaman Pembersih Udara di Dalam Ruangan, Bikin Rumah Lebih Sehat!

Untuk lebih jelasnya tentang 3 peran penting Waduk Darma bagi masyarakat Kuningan dan sekitarnya, berikut ini penjelasannya:

1. Sumber irigasi dan air rumah tangga

Seperti bendungan lain pada umumnya, fungsi utama Waduk Darma adalah sebagai sumber irigasi dan air rumah tangga.

Waduk ini mengairi sawah-sawah dan lahan pertanian yang berada di sepanjang Sungai Cisanggarung. Sungai ini membentang dari Kabupaten Kuningan hingga pesisir utara Cirebon.

Sumber: