Bisa Hidup di Ketinggian 1.600 MDPL, Ini Sosok Predator Mungil Gunung Ciremai, Burung Bentet Kelabu
Burung bentet kelabu, salah satu satwa predator di Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com
Biasanya burung ini akan mengintai mangsanya. Terutama yang berada di atas tanah. Ketika mendapati posisi mangsa sedang lengah, dengan kecepatannya langsung menyergap.
Uniknya, lantaran tubuhnya kecil biasanya menyantap mangsa dengan cara dikuliti dan dimakan sedikit demi sedikit.
Saat memberi makan anak-anaknya, burung ini juga biasanya membawakan jenis serangga atau ulat.
Meski terkadang memberi makan anak-anaknya dengan potongan mangsa yang lebih besar.
Anakan bentet kelabu biasanya sudah bisa bertahan hidup dengan baik setelah usianya mencapai 2 minggu.
Sebab, pada usia tersebut sudah mulai tumbuh bulu termasuk pada bagian sayap-sayapnya.
Setelah mampu terbang, anakan bentet kelabu ini biasanya langsung bisa mencari mangsa sendiri.
Sayangnya, burung jenis ini kerap ditangkap dan diperjualbelikan serta menjadi hewan peliharaan di rumah.
Pasalnya banyak yan tertarik memelihara burung ini, karena suara agak serak dan kicauan yang merdu.
Di beberapa daerah, burung jenis ini sudah mulai sulit untuk ditemukan di alam bebas.
Namun untuk kawasan hutan Gunung Ciremai sampai saat ini masih menjadi habitat dan tinggal di area sampai ketinggian 1.600 MDPL. Terutama pada area padang rumput atau terbuka.
Itulah informasi mengenai salah satu satwa penghuni Gunung Ciremai yakni, burung bentet kelabu atau yang memiliki nama latin lanius schach. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: