Bisa Hidup di Ketinggian 1.600 MDPL, Ini Sosok Predator Mungil Gunung Ciremai, Burung Bentet Kelabu

Bisa Hidup di Ketinggian 1.600 MDPL, Ini Sosok Predator Mungil Gunung Ciremai, Burung Bentet Kelabu

Burung bentet kelabu, salah satu satwa predator di Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Burung berukuran kecil ini dikenal sebagai salah satu predator di Gunung Ciremai. Bahkan bisa hidup sampai ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Satwa penghuni Gunung Ciremai ini adalah burung bentet kelabu atau yang memiliki nama latin lanius schach.

Masyarakat lokal menyebutnya burung cendet atau burung pentet yang merupajan spesies burung dari keluarga alias familia laniidae dan genus Lanius.

Meski bertubuh mungil, namun burung ini dikenal sebagai predator karena dapat memangsa hewan yang lebih kecil.

Beberapa jenis makanannya adalah belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa serta hewan lain yang berukuran lebih kecil.

Oleh karena itu, tidak heran kalau burung kecil ini memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan.

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat merupakan salah satu habitat burung ini. Ia tersebar sampai ketinggian 1.600 mdpl pada vegetasi hutan hujan tropis.

Bentet kelabu dijuluki sebagai jagal pengintai karena perilaku yang gemar menyantap hewan lain seperti serangga seperti belalang, jangkrik, dan kumbang, hingga kadal, kodok dan burung lain.

Jenis burung yang kerap menjadi mangsa burung ini antara lain bondol, perenjak. Oleh karena perilakunya, maka burung ini tergolong predator.

Dilansir dari Bird Conservation Indonesia, burung ini memiliki sebaran yang sangat luas. Bahkan sampai ke Papua.

Namun, karena luasnya sebaran tersebut, para ahli belum bisa menyepakati ukuran populasi yang sebenarnya.

Diyakini sampai dengan saat ini, populasi dari burung bentet kelabu tidak dalam kondisi terancam.

Hanya saja, karena informasi yang masih minim diberikan status least concern pada spesies ini.

Karena tubuhnya yang mungil, burung ini bisa bertengger di ranting pohon hingga gelagah tinggi pada area padang rumput terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: