Anis Gunung, Burung Penyambut Tamu di Gunung Ciremai dan Mitos Membantu Pendaki yang Tersesat

Anis Gunung, Burung Penyambut Tamu di Gunung Ciremai dan Mitos Membantu Pendaki yang Tersesat

Anis gunung merupakan salah satu burung yang unik di Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Anis gunung merupakan salah satu burung yang unik di Gunung Ciremai, karena bisa hidup sampai dengan area puncak.

Keberadaan satwa ini, menjadi salah satu bukti keanekaragaman hayati dari Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Karena interaksinya dengan manusia, anis gunung juga dikenal bak penyambut tamu bagi mereka yang melakukan pendakian di Gunung Ciremai.

Burung ini memiliki ukuran tubuh antara 17 sampai dengan 25 centimeter dengan bobot atau berat tubuh hanya 86 gram.

BACA JUGA:Jika Keraton Kasepuhan Dibumihanguskan Belanda, Desa Cilimus Disiapkan jadi Pusat Pemerintahan Darurat

Salah satu cirinya adalah warna bulu cokelat berangan dan kehitaman dan seluruh bagiannya terlihat buram.

Sehingga secara dominan warnanya adalah cokelat keabu-abuan hingga kehitaman. Namun, pada bagian perut berwarna putih.

Menariknya, burung ini hidup pada area ketinggian mulai dari 2.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Tempat hidupnya adalah area semak yang lebat. Sebab, di area ini terdapat mangsanya seperti kumbang, laba-laba, cacing, siput hingga reptil berukuran kecil.

BACA JUGA:Hasil Survei Jamparing Research di Kabupaten Kuningan, Pasangan AMIN Dominasi Suara Responden

Bagi para pendaki gunung, burung ini dikenal sebagai sahabat pendaki karena interaksinya.

Bahkan ada mitos bahwa burung ini akan membantu pendaki untuk menemukan jalan yang benar ketika tersesat.

Hal ini, rupanya berkaitan dengan perilaku burung anis gunung yang memakan remah-remah makanan dari para pendaki.

Karena interaksi itu, jenis burung ini juga rentan dengan mekanan yang mungkin tidak cocok atau bahkan berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: