Mulai Musim Kawin Kucing, Waspada Lonjakan Kucing Liar di Sekitar Rumah, Jaga Anabul Jangan Keluar

RADARKUNINGAN.COM – Musim kawin kucing diyakini sudah semakin dekat. Di Indonesia memang tidak ada Musim khusus, karena bisa terjadi kapan saja.

Tentu selama kucing sudah masuk masa reproduksi atau siklusnya. Bila anda memiliki hewan peliharaan anabul di rumah, dan tidak ingin hamil atau beranak pinak, tentu harus mulai waspada.

Apalagi bila kucing sudah masuk dalam siklus reproduksi, tentu harus dilakukan pengawasan khusus agar tidak kawin dengan kucing kampung atau kucing liar.

Berbeda dengan di luar negeri, musim kawin kucing di Indonesia memang tidak ada periode khusus. Namun bisa dikenali dengan beberapa pertanda.

BACA JUGA:Kemana Perginya Mie Setan dan Mei Iblis? Sudah tidak Ada Lagi di Datar Menu Mie Gacoan

Di luar negeri misalnya belahan bumi bagian utara, kucing biasanya kawin pada musim semi yang terjadi antara bulan Maret hingga Juni.

Berbeda lagi di belahan bumi sebelah selatan di mana musim semi terjadi pada bulan September sampai dengan Desember.

Kemudian periode kedua adalah pada musim panas. Di belahan utara bumi biasanya terjadi mulai Juni sampai dengan September.

Sedangkan di belahan bumi selatan, musim panas biasanya terjadi pada rentang waktu Desember sampai dengan Maret.

BACA JUGA:Mengenal Karakter 7 Jenis Kucing Kampung Berdasarkan Warna Bulunya, Cat Lovers Sudah Tahu?

Sebenarnya ada beberapa tanda ketika kucing sudah mulai masuk pada musim kawin atau waktunya beranak pinak.

Ciri tersebut misalnya, sering mengeluarkan suara keras diikuti dengan berkurangnya nafsu makan.

Selain itu, kucing biasanya lebih aktif dan sering mondar-mandir sekalipun di dalam rumah.

Nah inilah yang penting, biasanya anabul sering mencoba kabur ke luar rumah. Terutama saat pintu terbuka.

Sumber: