Ciawilor, Desanya Para Kolot, dari Buyut Mataram hingga Cerita Kuda Putih yang Ada Jejak Sejarahnya

Ciawilor, Desanya Para Kolot, dari Buyut Mataram hingga Cerita Kuda Putih yang Ada Jejak Sejarahnya

Sejarah Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan yang dulu merupakan tempat tinggal para leluhur.-Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Di Kuningan belahan timur ada dua desa yang menggunakan nama Ciawi, yakni Ciawigebang dan Ciawilor. Bedanya, nasib Ciawilor tidak seindah Ciawigebang. 

Ciawilor hanya desa biasa. Sementara Ciawigebang desa yang menjadi Kecamatan dan juga eks kewedanaan.

Padahal, jika melihat sejarah, justru Ciawilor yang patut diperhitungkan. Karena banyak para leluhur yang tinggal dan dimakamkan di tempat itu. 

Karena itu Ciawilor dijuluki sebagai desanya para kolot atau orang tua. Para penggede di kawasan itu berasal dari Ciawilor. 

BACA JUGA:Yuk Peka, Ini Dia Tanda-Tanda Kucing Sedang Sakit, Apakah Kucingmu Sedang Mengalaminya?

Dari buyut asal Keraton Mataram hingga kolot pemilik kuda putih yang masih ada jejak sejarahnya tersebut hingga sekarang. Semua tinggal dan dimakamkan di desanya para kolot itu.

Sekarang ini Desa Ciawilor masuk dalam wilayah Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Padahal kedua Ciawi itu berasal dari satu desa.

Akun Sedjarah Koeningan Community melalui unggahannya menjelaskan masa lalu Desa Ciawilor. Sebelum tahun 1870-an Desa Ciawilor merupakan satu desa dengan Desa Ciawigebang. Pada waktu itu namanya Desa Aris. 

Menurut sejarah, desa ini bukan merupakan ibukota kecamatan maupun kawedanan. Adapun pada tahun tersebut, keberadaan kecamatannya berpusat di Desa Sidaraja sedangkan kewadanannya di Lebakwangi.

BACA JUGA:Ini 6 Daftar Tanaman yang Aman Untuk Kucing Peliharaan Kita, Baik Indoor dan Juga Outdoor!

Tetapi pada Tahun 1870 ibu Kota Kewadanan di Lebakwangi dan ibu kota Kecamatan di Sidaraja berpindah ke Desa Aris. 

Sejalan dengan berpindahnya ibu kota Kecamatan dan ibu kota kewadanan maka Desa Aris dipecah menjadi dua. Sebelah selatan dinamakan Ciawigebang dan sebelah utara dinamakan Ciawilor. 

Karena melihat geografis Ciawigebang cukup strategis, untuk itu Ciawigebang dijadikan kota kewadanan dan kecamatan, bukan di Ciawilor. Padahal  para tokoh dan pemuka, termasuk para pemimpinnya berdomisili di Desa Ciawilor.

Sebelum Desa Aris dipecah menjadi dua, sebagai pusat pemerintahannya di Desa Ciawilor. Sehingga Desa Ciawilor dikenal dengan sebutan Desa kolot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: