Ribuan Santri dan Warga Iringi Salat Jenazah dan Pemakaman Buya Syakur Yasin

BACA JUGA:6 Cara Merawat Kucing agar Sehat dan Gemuk, Bikin Anabul Makin Menggemaskan

Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina mengaku, sangat kehilangan dengan berpulangnya Profesor Dr KH Buya Syakur Yasin MA.

Menurut Bupati Nina, bukan hanya masyarakat Indramayu, seluruh umat Islam di Indonesia berduka.

Sebab, KH Abdullah Syakur Yasin adalah sosok ulama dan intelektual Indonesia dengan kaliber dunia.

"Ide dan gagasan beliau sangat mencerahkan, terutama pada ilmu keagamaan yang menjadi bidang kepakarannya," kata Bupati Indramayu. 

BACA JUGA:5 Alasan Kucing Suka Menggigit Pemiliknya, Ketahui Bedanya Gigitan Bermakna Kasih Sayang dan Peringatan

Menurut bupati, dirinya sangat berduka dengan kepergian Buya Syakur Yasin. Apalagi hubungannya selama ini sangat dekat.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya almarhum.  Saya benar-benar sedih dan merasa kehilangan sosok beliau," kata Nina.

Pimpinan Ponpes Candangpinggan Ustadz Miftah dan Kang Apgan mengatakan, sudah 10 hari yang lalu Buya masuk rumah sakit Mitra Plumbon.

Namun beliau mulai sakit-sakitan itu sudah satu tahun yang lalu.  Menurut keterangan dokter, Buya mengalami gagal jantung dan ginjal.

BACA JUGA:5 Cara Agar Kucing Betah di Rumah dan Tidak Kabur, Bikin Anabul Nyaman dan Bahagia di Rumah

Almarhum  akan dimakamkan di sekitar lokasi ponpes sekitar pukul 10.00 WIB. Beliau meninggal dunia diusia 76 tahun.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Nyai Zainab Al-Huda dan dua orang anak bernama Hasyimi Robit Ibdal dan Khozainu Rohmati Robbi Dawud Awwab.

Prof Dr K H Abdul Syakur Yasin MA adalah seorang ulama besar dan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan.

Beliau lahir pada tanggal 2 Februari 1948. Selama ini, KH Buya Syakur Yasin dikenal sebagai ulama kharismatik yang teduh dalam menyampaikan dakwah. (adun)

Sumber: