Pengalaman Bertemu Ular di Gunung Ciremai, Panjangnya bisa 3 Meter, Suka Tinggal di Dekat Mata Air

Pengalaman Bertemu Ular di Gunung Ciremai, Panjangnya bisa 3 Meter, Suka Tinggal di Dekat Mata Air

Gunung Ciremai merupakan tempat tinggal untuk beberapa jenis ular.-PEH dan Polhut BTNGC-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Hati-hati jika mendekati sumber mata air di kawasan Gunung Ciremai. Bisanya ular yang panjang bisa 3 meter lebih, menyukai tempat seperti itu.

Banyak kejadian ditemukan ular di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) itu berada di sekitar sumber mata air. Termasuk sumber mata air yang digunakan untuk kegiatan pariwisata.

Seperti beberapa tahun yang lalu. Ditemukan hewan reptil tersebut yang berada di resor perlindungan Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II  Majalengka.

Di resor yang masuk kawasan TNGC itu ditemukan ular Sanca Kembang atau Phyton reticulatus. Ular tersebut berkeliaran di sekitar daerah Batu Nyongclo.

BACA JUGA:Inilah 3 Tanda Kucing Sedang Sakit Gigi, Ayo Ketahui Sebelum Menjadi Parah!

Padahal Batu Nyongclo adalah salah satu objek daya tarik wisata di TNGC. Objek wisata tersebut berbatasan langsung dengan Kampung Badak Dua, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka.

Ular Sanca yang meresahkan warga dan pengunjung obyek wisata tersebut, memiliki panjang sekitar 3 meter dan berat 12 kg.

Ular itu dilaporkan warga karena sering berkeliaran di sekitar objek wisata tersebut.

Kemudian ada lagi 2 ekor ular panjang hitam dan sisi bawah bagian kepala hingga leher putih bersih. Ular itu diabadikan seorang pejalan kaki.

BACA JUGA:Mengenang Sosok Ulama Kharismatik Indramayu, Inilah Kumpulan Kata-kata Bijak Buya Syakur

Info tersebut disebarkan oleh pengguna Twitter dengan akun @AlbarraBack. Akun tersebut mengunggah video momen ular panjang menyeberangi jalan setapak.

“Katanya video ini diambil di Gunung Ciremai," begitu cuitan akun tersebut. Tapi belum ada konfirmasi kebenaran dari peristiwa itu.

Tapi tampak dalam video tersebut kedua ular panjang hitam dengan putih pada sisi kepalanya ini sedang menyebrangi jalan setapak. Sepertinya kedua ular itu sedang berkelahi atau kawin.

Belum diketahui secara pasti jenis kedua ular tersebut. Meski hitam seperti jenis korba namun bagian kepalanya yang tidak lebih lebar dari badannya, menunjukkan memang bukan jenis ular kobra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: