Syeh Maulana Akbar, Ulama Besar Berdakwah di Kuningan, Terkait Asal-Usul Si Windu Kuda Perang Dipati Ewangga

Syeh Maulana Akbar, Ulama Besar Berdakwah di Kuningan, Terkait Asal-Usul Si Windu Kuda Perang Dipati Ewangga

Syekh Maulana Akbar sosok ulama yang berdakwah di Kabupaten Kuningan dan terkait dengan kisah Si Windu.-Dokumen-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Ada ulama besar bernama Syeh Maulana Albar. Dia, ketika zaman Caruban Nagari banyak berdakwah di wilayah yang kini menjadi Kabupaten Kuningan

Nama ini juga sangat terkait dengan asal-usul Kuda Kuningan. Termasuk kuda perang Si Windu yang menjadi tunggangan Dipati Ewangga, panglima perang Keadipatian Kuningan.

Yang mengungkap aktifitas dakwah ulama besar tersebut adalah naskah kuno Pangeran Wangsakerta di Caruban atau Cirebon.

Dalam naskah tersebut dijelaskan jika Syeh Bayanullah berdakwah ke daerah Kuningan. Di sana dia mendapat gelar Syeh Maulana Akbar. 

BACA JUGA:Kisah Cirebon Mall yang Penuh Kenangan Bagi Urang Kuningan: Bade Ka Hero!

Di Kuningan, dia membuka pengguruan. Lokasinya sekarang berada di Desa Sidapurna. Dulu daerah ini menjadi pusat pemerintahan di bawah Kerajaan Kuningan.

Di kaki Gunung Ciremai ini, Syeh Maulana Akbar menikah dengan kerabat kerajaan Pajajaran yaitu Nyi Wandansari. Dia adalah putri Surayana. 

Adapun Surayana adalah putra Prabu Dewa Niskala atau Ningrat Kencana (1475- 1482), Raja Sunda yang berkedudukan di Kawali, Kabupaten Ciamis sekarang.

Dari pernikahan Syekh Bayanullah dengan Nyi Wandansari beputra Maulana Arifin. Sosok ini ketika dewasa akan menjadi tokoh penting di Keadipatian Kuningan.

BACA JUGA:Apakah Pasir Kucing Bisa Dicuci? Yuk Simak 5 Langkah Cara Mencuci Pasir Kucing yang Benar dan Tidak Bau

Setelah mengajarkan keagamaan di daerah Kuningan, Syeh Bayanullah juga mendirikan pengguruan di daerah Sampiran, hingga akhir hayatnya. Sampiran juga masih dalam kekuasaan Caruban Girang.

Sekarang kompleks makam Syekh Bayanullah berada di Desa Sampiran Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. 

Di kompleks makam ini setiap mlam Jumat Kliwon banyak didatangi para peziarah dari bebagai daerah. Selain mendoakan arwah ulama besar tersebut, juga banyak yang yakin akan barokahnya.

Nama Syeh Bayanullah atau Maulana Akbar, juga sangat terkait dengan soal asal-asul kuda Kuningan. Konon, ada tokoh bernama Syeh Maulana Arifin. Dia tak lain adalah putra Syeh Maulana Akbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: