Sejarah Desa Timbang dan Kerajaan Timbang Luhur, Diajak Masuk Islam Sunan Gunung Jati

Sejarah Desa Timbang dan Kerajaan Timbang Luhur, Diajak Masuk Islam Sunan Gunung Jati

Sejarah Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan yang berkaitan dengan Sunan Gunung Jati dan Kerajaan Timbang Luhur.-Google Street View/Ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Penting Bagi Kesehatan? Berikut 7 Manfaat Memelihara Kucing Kampung atau Kucing LIar yang Perlu Kamu Ketahui

Secara tidak langsung, Kerajaan Timbang Luhur kemudian menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon.

Pusat pemerintahannya pun dipindahkan ke Kampung Bunut yang sekadar masuk dalam wilayah Desa Babakan Jati.

Pemerintahan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah desa yang berada di bawah naungan Kesultanan Cirebon.

Namun di era tersebut tidak lama kemudian, Raden Singayuda dan Raden Dalem Darim meninggal dunia.

BACA JUGA:Inilah 5 Penyebab Ada Bercak Coklat pada Daun Janda Bolong, yang Terakhir Paling Sering Ditemui

Sehingga pemerintahan kemudian dipimpin sementara oleh ngabeui yang dipilih berdasarkan hasil musyawarah rakyat.

Sosok yang kemudian terpilih itu, dikenal dengan sebutan Bewu atau Lebe Kuwu. Di masa pemerintahan ini, kembali dilakukan pemindahan pusat pemerintahan.

Kali ini, pemerintahan dipindahkan ke lokasi Balai Desa Timbang saat ini. Di situlah kemudian berkembang menjadi pemerintahan desa seperti sekarang ini.

Desa Timbang juga berkaitan dengan seorang ulama terkenal dari Kabupaten Kuningan yakni Ki Bagus Siradjur Rasyidin atau Kiai Mutawally yang juga akrab disebut Abah Mutawally.

BACA JUGA:Datang Kedua Kalinya ke Sumatera Utara, Prabowo - Gibran Disambut Ribuan Warga

Kiai Mutawally adalah keturunan Sunan Gunung Jati dari jalur Maulana Hasanudin yang lahir dari lingkungan pesantren di Huludayeuh.

Kiai Mutawally adalah putra dari Ki Bagus Konaan, cucu dari Ki Bagus Maijah yang dimakamkan di Blok Panyamunan, Desa Putat, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Ki Bagus Siradjur Rasyidin atau Kiai Mutawally adalah cucu buyut dari Tubagus Nadimuddin. Dari sinilah garis keturunan Sunan Gunung Jati berasal.

Kiai Tubagus Nadimuddin datang ke Desa Timbang dalam pengembaraannya ke Kesultanan Cirebon setelah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: