Dulu Kuningan Disebut dengan Nama Kejene, Ada Peternakan Kuda di Purwawinangun, Dirintis Syeh Maulana Akbar

Dulu Kuningan Disebut dengan Nama Kejene, Ada Peternakan Kuda di Purwawinangun, Dirintis Syeh Maulana Akbar

Kabupaten Kuningan dulu dikenal dengan nama Kejene. -Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Banyak yang baru tahu jika Kabupaten Kuningan dulu memiliki nama Kejene. Nama itu konon pemberian dari penguasa Kerajaan Pajajaran.

Bahkan, di Kejene juga ada peternakan kuda yang sangat khas. kuda-kuda tersebut juga diberi nama kuda Kejene. Bukan kuda Kuningan seperti yang sekarang dikenal.

Lokasi peternakan kuda tersebut kemungkinan besar berada di Kelurahan Purwawinangun (Kabupaten Kuningan sekarang ini). Peternakan itu didirikan oleh ulama besar asal Malaka yang bergelar Syeh Maulana Akbar. 

Usaha peternakan kuda khas Kejene tersebut Kemudian diteruskan oleh putra Syeh Maulana Akbar yang bernama Syeh Maulana Arifin.

BACA JUGA:Kemana Biasanya Kucing Pergi Saat Kabur dari Rumah? Apakah Bisa Pulang Kembali? Yuk Simak Jawabannya Di Sini!

Kuda-kuda peliharaan ulama terkemuka tersebut juga menurunkan kuda-kuda “leutik” khas Kuningan. Di antaranya kuda perang Si Windu. Yang melatarbelakangi sebutah kota kuda.

Kuda yang juga disebut dengan Si Winduhaji ini merupakan tunggangan Dipati Ewangga, panglima perang Keadipatian Kuningan. Kuda ini sekarang menjadi ikon Kabupaten Kuningan.

Nama Kejene sendiri memiliki arti kuning. Yang diasosiasikan dengan emas. Sehingga nama Kejene itu juga bermakna yang dimuliakan.

Untuk membahas mengenai Kejene, harus dirunut dulu dari sejarah kerajaan kecil bernama Sidapurna. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Kuningan.

BACA JUGA:Bingung Mencari Kucing Kabur dari Rumah? Inilah 5 Cara Menemukan Kucing Kabur

Sekarang ini, pusat kerajaan tersebut berada Sidapurna, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan. 

Memang, nama kerjaan ini baru muncul sekitar abad ke-15. Rajanya bernama Surayana. Dia adalah putera dari Prabu Dewa Niskala, Raja Galuh. Atau Ciamis sekarang ini.

Ketika Surayana memerintah di Sidapurna Kuningan, dia memiliki puteri bernama Nyi Wandasari. Yang kemudian sang puteri menikah dengan Syeh Bayanullah. Setelah menikah digelari Syeh Maulana Akbar.

Dia merupakan tokoh yang menyebarkan agama Islam di Sidapurna, Kuningan. Syeh Bayanullah merupakan pendatang dari luar Kuningan. Dia merupakan adik dari Syeh Datuk Kahfi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: