Asal Usul Desa Cipedes Kuningan, Pedukuhan yang Didirikan Sunan Gunung Jati saat Melakukan Syiar Islam

Asal Usul Desa Cipedes Kuningan, Pedukuhan yang Didirikan Sunan Gunung Jati saat Melakukan Syiar Islam

Asal usul Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan yang memiliki keterkaitan sejarah dengan syiar Islam Sunan Gunung Jati.-Lebakherang TV - Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Asal usul Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan yang terkait dengan kisah perjalanan Sunan Gunung Jati melakukan syiar Islam.

Merunut pada sumber Sejarah Desa Cipedes yang dipublikasikan oleh Pemerintah Desa Cipedes, daerah itu dulunya adalah sebuah perkampungan dengan aliran sungai yang jernih.

Sunan Gunung Jati yang melakukan perjalanan untuk syiar Agama Islam di Jawa Barat, tiba di daerah tersebut untuk mendirikan pedukukan.

Namun, kedatangannya tidak langsung di pedukuhan yang sekarang menjadi Desa Cipedes. Daerah calon kampung itu, awalnya berpindah-pindah karena mencari lokasi yang cocok.

BACA JUGA:Ada Sungai Purba di Kuningan, Namanya Sungai Cisetra, Punya Pemandangan Eksotis, di Sini Lokasinya

Perjalanan Sunan Gunung Jati ini, diawali dari daerah yang kini menjadi Kabupaten Kuningan lalu ke arah selatan.

Bersama rombongan, Syekh Syarif Hidayatullah tiba di daerah yang kemudian dinamakan Hamin.

Di tempat itu, awalnya akan didirikan sebuah pedukuhan yang akan dikembangkan menjadi kawasan permukiman.

Tetapi, lokasinya kemudian dinilai kurang cocok. Rombongan lalu berjalan lagi ke arah timur. Di tempat itu, dilakukan pembukaan hutan.

BACA JUGA:Berikut Bacaan Doa Ayat 1000 Dinar dan 5 Keutamaannya, Tidak Cuma Diberikan Rezeki yang Berlimpah

Pembukaan kawasan hutan ini, dalam Bahasa Sunda dikenal dengan istilah ngababak babak atau membuka alas. Karenanya, daerah itu dinamai babakan yang diambil dari kata ngababak. 

Setelah sempat tinggal sejenak di daerah baru itu, rombongan merasa tidak cocok dan kembali akan dicari lahan sebagai penggantinya.

Karenanya, para sesepuh ini lantas pindah lagi ke sebuah daerah yang berada di sebelah timur. Namun ada beberapa orang dan keluarga yang memilih tinggal di daerah Babakan itu.

Di tempat yang baru, ditemukan sebuah lokasi yang kali ini dianggap lebih cocok. Tempat itu, lantas dinamai Dukuh yang berasal dari nama pedukuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: