Desa Terunik Ini jadi Tapal Batas 3 Kabupaten di Jabar dan Jateng, Berada di Atas Awan

Desa Terunik Ini jadi Tapal Batas 3 Kabupaten di Jabar dan Jateng, Berada di Atas Awan

Desa Cilumping, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap menjadi tapal batas 3 kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.-Tangkapan layar - Facebook-radarkuningan.com

BACA JUGA:Berikut 5 Tanda Kucing Liar Menganggap Kita Pemiliknya, Salah Satunya Betah di Rumah Kita

Pada bulan Juli  sampai Agustus, suhu berkisar 20 derajat celcius ke bawah. Desa Cilumping  bisa dikategorikan desa yang sejuk.

Desa Cilumping memiliki beberapa komoditas andalan, antara lain kapolaga, kopi, dan pala. Pada saat musim kopi berbunga wangi aroma bunga kopi akan terasa harum yang khas.

Popularitas Kopi Cilumping terus meroket. Kopi Cilumping sudah dipasarkan dengan kemasan yang baik dan menarik. Cita rasa Kopi Cilumping yang khas membuat kopi ini mampu menembus pasar ekspor.

Perkebunan kopi warga berada di ketinggian antara 800-900 meter di atas permukaan air laut, sehingga udara di daerah itu terasa sangat sejuk.

BACA JUGA:6 Tempat yang Jadi Ikon di Kecamatan Salem Brebes, Ada Gunung Lio yang Begitu Populer

Kopi jenis robusta itu dibudidayakan penduduk desa di kebun-kebun seluas 300 hektare. Saat tanaman kopi tengah berbunga, harum wangi aroma bunga kopi akan tercium bagi yang melintas di kawasan perkebunan rakyat tersebut.

Harus diakui, Kopi Cilumping belum sepopuler kopi Temanggung atau kopi Lampung. Namun, para petani percaya biji kopi robusta terbaik tumbuh di Desa Cilumping. 

Ada adagium, “rasa tidak pernah bohong”. Meski perlahan, nama Desa Cilumping mulai terangkat di kalangan penikmat kopi sebagai penghasil kopi berkualitas.

Popularitas Kopi Cilumping semakin bersinar setelah kopi tersebut mengikuti Coffee, Tea and Cocoa (COTECA) Expo, yang digelar di Hamburg, Jerman pada 2019. Meski baru kali pertama dipamerkan, kopi cilumping langsung menarik perhatian penggemar kopi dunia.

BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan, Coba Lakukan Tips Sederhana Ini! Bikin Nafsu Makan Anabul Kembali

Tindak lanjut dari pameran itu, para petani kopi Desa Cilumping terus mendorong produknya menjadi komoditas ekspor. 

Saat ini, kapasitas produksi kopi baru mencapai 150 ton per tahun. Para petani belum mampu memenuhi permintaan ekspor secara kontinu.

Untuk mengatasi kendala tersebut, petani tengah memperluas lahan penanaman agar ketersediaan biji kopi bisa tetap terjaga. Para petani berharap Kopi Cilumping akan menjadi duta desa di kancah internasional.

Selain kopi, di desa ini terdapat juga air terjun, yang diberi nama Curug Kembar. Air terjun ini sangat mengagumkan, dengan air yang masih jernih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: