Darma, Desa Terkenal di Selatan Kuningan Ini Ternyata Singkatan Berbahasa Sunda, Diambil dari 5 Siloka Darajat

Darma, Desa Terkenal di Selatan Kuningan Ini Ternyata Singkatan Berbahasa Sunda, Diambil dari 5 Siloka Darajat

Desa Darma di Kabupaten Kuningan berasal dari singkatan dalam Bahasa Sunda.-Pemdes Darma-radarkuningan.com

BACA JUGA:Jarang Diketahui, 5 Alasan Kenapa Kucing Suka Bertengger di Tempat Tinggi, Ternyata Bisa Mengurangi Stres!

Masyarakat Darma sebelum Islam masuk menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Mereka menyembah pohon-pohon dan batu besar.

Persembahan mereka dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Misalnya saat akan bercocok tanam dan setelah panen hasil bumi. 

Lokasi yang digunakan untuk pemujaan adalah pohon dan batu besar yang berada di Balong Girang. Pemujaan itu dipimpin oleh orang yang dituakan waktu itu, bernama Ki Jantika.

Mereka menyuguhkan sesajen. Mulai dari rujak-rujakan, arak, kopi, daweugan atau kelapa muda, congcot atau umpeng dan bakakak ayam. Persembahan itu ditujukan kepada para leluhur yang menjaga Darma.

BACA JUGA:Tetap Waspada! Apakah Anak Ular Kobra Berbisa dan Sejak Kapan Kobra Memproduksi Bisa di Tubuhnya?

Ada sosok terkenal penjaga Darma. Namanya Mbah Utun. Dia sendiri sebenarnya tokoh jin yang menyesatkan masyarakat Darma.

Sosok ini kemudian bisa ditaklukkan oleh Datuk Kaliputah. Datuk ini digelari Mbah Damarwulan. Setelah takluk, Mbah Utun kemudian masuk Islam. Bahkan menjadi pengikut setia Damarwulan.

Sementara soal nama Darma ternyata merupakan singkatan berbahasa Sunda. Singkatan itu dibentuk dari Siloka Darajat yang 5. 

Siloka Darajat itu merupakan semboyan pemimin Darma yang pertama, yaitu Datuk Kaliputah. Terdiri dari 5 kata.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Suka Menatap Jendela Rumah? Yuk Simak Disini 6 Alasan Kucing Suka Menatap Jendela Rumah

Dimulai dari huruf D yang artinya Dawamkeuna. Kemudian huruf A berati Artikeuna. Huruf R kepanjangan dari Rasakeuna. Huruf M dari kata Mernahkeuna. Huruf A terakhir dari singkatan Amalkeuna.

Setiap huruf awal dari 5 kata berbahasa Sunda tersebut bila digabung membentuk kata Darma. Kata-kata itu memiliki arti yang sangat luhur.

1. D = Dawamkeun

Kata ini berasal dari kalimat “dawamkeun kalimah-kalimah muja kanu kawasa”. Ini ini merupakan anjuran sekaligus keinginan Datuk Kaliputah yang bersifat umum untuk seluruh masyarakat Darma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: