Darma, Desa Terkenal di Selatan Kuningan Ini Ternyata Singkatan Berbahasa Sunda, Diambil dari 5 Siloka Darajat
![Darma, Desa Terkenal di Selatan Kuningan Ini Ternyata Singkatan Berbahasa Sunda, Diambil dari 5 Siloka Darajat](https://radarkuningan.disway.id/upload/df7b3cdc1f77fc84c6a0a0e9bec3670f.jpg)
Desa Darma di Kabupaten Kuningan berasal dari singkatan dalam Bahasa Sunda.-Pemdes Darma-radarkuningan.com
Boleh jadi, masyarakat setempat pada waktu itu masih heterogen. Terutama dari sisi kepercayaan. Ada Kasundaan, Hindu-Budha dan Islam.
BACA JUGA:Rekomendasi Reptil yang Jinak dan Mudah Dirawat, Cocok dan Aman untuk Dipelihara
Walaupun Datuk Kaliputah, mengemban misi penyebaran Islam, dia masih mengayomi masyarakat dengan kepercayaan lain.
Untuk Islam sendiri adalah anjuran untuk melaksanakan Ibadah kepada Allah sesuai dengan Rukun Islam yang 5. Sebab “kalimah muja kanu kawasa” semuanya tercermin dalam Rukun Islam.
2. A = Artikeuna
Kata ini berasal dari kalimat “artikeuna ku elmu pangaweuruh”. Maknai kalimah-kalimah muja kanu kawasa dengan ilmu pengetahuan.
Sebab, kalimah muja kanu kawasa harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan. Baik sosial, ekonomi, politik, agama dan budaya.
Ini adalah sebuah cita-cita yang luhur. Intinya Darma harus dibangun dan maju dengan Ilmu pengetahuan baik agama maupun umum.
3. R = Rasakeun
Berasal dari kalimat “rasakeun kaendahan jeung kaagungan ciptaana”. Bisa dicamkan, betapa besar ciptaan yang maha kuasa.
Masyarakat Darma harus lebih banyak mawas diri, jangan sombong dan takabur. Jangan pula mengumbar nafsu. Sebab, sebagai makhluk tak punya daya dan upaya kecuali atas kehendak-Nya.
4. M = Mernakeun
Diambil dari kalimat “mernahkeun nikmat-nikmatna, tasyakur binikmat”. Datuk Kaliputah menganjurkan kepada masyarakat untuk selalu bersyukur kepada yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang telah dilimpahkan.
BACA JUGA:Jangan Dibiarkan! Ini 4 Cara Mencegah Kucing Liar Bertengkar dengan Kucing Peliharaan Kita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: