Kenapa Cirebon Tidak Punya Bandara Internasional? Malah Dibangun di Kertajati, Oh Ini Alasannya

BACA JUGA:Diduga Mabuk, Pengendara Kecelakaan di Jalaksana Kuningan, Nabrak Ruko

Wilayah aglomerasi baru tersebut, telah didesain untuk saling mendukung satu sama lain.

Misalnya di wilayah Kertajati dan sekitarnya, diperuntukan sebagai kawasan industri juga permukiman.

Begitu juga di wilayah Kabupaten Sumedang, Subang dan Indramayu. Sebagai pendungnya adalah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.

Sementara Kabupaten Kuningan dan Majalengka juga difokuskan untuk pengembangan dari aspek pariwisata.

BACA JUGA:Belajar Lebih Peka Terhadap Kucing Peliharaan Yu! Inilah 3 Cara Kucing Mengungkapkan Terima Kasih

Keberadaan Bandara Kertajati diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perekonomian dan keluar masuk orang baik domestik maupun mancanegara.

Sebab, Bandara Kertajati didesain untuk bisa melayani sekitar 10 juta penumpang baik rute domestik dan internasional.

Seperti diketahui, Bandara Kertajati telah beroperasi sejak 29 Oktober 2023. Setelah sebelumnya sempat dioperasikan lantas mati suri.

Sejak beroperasi pada 29 Oktober 2023 terebut, Bandara Kertajati telah melayani sedikitnya 7 rute penerbangan domestik dan 1 internasional.

BACA JUGA:Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan! Inilah 3 Manfaat Tanaman Hias Sirih Gading yang Jarang Diketahui

Rute penerbangan domestik yang dibuka adalah Medan, Bali, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Batam dan Makassar.

Namun dari 7 rute domestik tersebut hanya 3 yang rutin dioperasikan yakni Bali, Medan dan Balikpapan.

Kemudian terdapat rute penerbangan internasional yakni relasi Kuala Lumpur - Kertajati yang dioperasikan oleh 2 maskapai yakni AirAsia dan Malaysia Airlines.

Rencananya, Bandara Kertajati akan kembali menambah rute penerbangan internasional ke Singapura.Kemudian menambah juga rute penerbangan domestik.

Sumber: