Kisah Warga Kuningan Dikirim ke Suriname saat Zaman Penjajahan Belanda, Jadi Buruh di Amerika Selatan

Kisah Warga Kuningan Dikirim ke Suriname saat Zaman Penjajahan Belanda, Jadi Buruh di Amerika Selatan

Warga dari Kabupaten Kuningan dikirim menjadi buruh ke Suriname, Amerika Selatan oleh Pemerintah Kolonial Belanda.-Istimewa - Tangkapan Layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Warga di Kabupaten Kuningan termasuk dalam daftar buruh yang dikirim untuk bekerja di perkebunan di Suriname, Amerika Selatan saat zaman penjajahan Belanda.

Kedatangan buruh dari Kabupaten Kuningan ini, menandai era tanam paksa yang ketika itu diberlakukan Pemerintah Kolonial Belanda.

Sejarah mencatat, ketika itu pemerintah kolonial sedang mengupayakan perbaikan kondisi keuangan dengan program cultuurstelsel di perkebunan dan pertanian yang berlaku di tanah jajahan pada akhir Abad 19.

Tidak hanya diberlakukan di Hindia Belanda, program itu juga diberlakukan di Suriname yang jaraknya terbentang sejauh 18.000 kilometer dari Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Tanam Tanaman Ini di Pekarangan Rumah! Niscaya akan Terlindung dari Energi Negatif dan Juga Gangguan Jin!

Kondisi Suriname sendiri pada waktu itu, merupakan wilayah koloni yang disebut sebagai Guyana Belanda. Sebab, lokasinya berbatasan langsung dengan wilayah koloni Prancis dan Guyana.

Adapun pengiriman para pemuda desa dari Kabupaten Kuningan tercatat dilakukan pada tahun 1921 sampai dengan 1928. Beberapa diantara mereka ada yang hilang dan tidak jelas nasibnya.

Kendati demikian, ada juga para pemuda yang kembali ke kampung halamannya setelah menempuh perjalanan belasan ribu kilometer menggunakan kapal laut.

Mereka adalah para buruh yang dikirimkan dengan sistem kontrak dan bergantian. Kehadiran para pemuda termasuk dari Kota Kuda ini, menggantikan rombongan buruh sebelumnya dari Benua Afrika.

BACA JUGA:Sudah Raih 104 Ribu Suara, Rokhmat Ardiyan Unggul, Berpeluang Lolos ke Senayan dari Dapil Jabar X

Mengutip Buku Kabar Tersiar dari Lereng Ciremai Hingga Bukit Walisongo Permai yang ditulis Tedi Kholiludin, ternyata ada sekitar 17 warga Kecamatan Cilimus yang pada tahun 1921-1928 berangkat ke Suriname.

Selain dari Kecamatan Cilimus, ternyata dari wilayah Kuningan lainnya, juga terdapat 30 buruh kerja kontrak di Suriname.

Mereka berasal dari Haurkoneng, Gandasoli, Karangmangu, Ciawigebang, Awirarangan, Cijoho, Darma, Bojong Cilaja dan lainnya.

Salah seorang buruh kontrak asal daerah Kuningan adalah Anta, seorang pria asal Desa Giboeg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: