Semalam Ada 3 Kejadian Longsor di Kabupaten Kuningan, Menimpa Rumah dan Mobil

Lokasi kejadian di Blok Babakansari RT 07 RW 01 dan Blok Sindangasih Dusun Ciawitali RT 3 RW 2. Tanah longsor ini dipicu oleh hujan dengan intensitas ringan – lebat yang mengguyur wilayah tersebut dari pukul 14.00 WIB sampai 17.30 WIB.

Dampak dari kejadian ini, mencakup longsornya tebing jalan dan tembok penahan tanah (TPT) rumah milik Bapak Endi yang menimpa garasi dan mobil Honda Mobilo miliknya.

BACA JUGA:Megawati Hangestri Antar Klub Voli Korea Red Spark Melaju ke Playoff Setelah Penantian Tujuh Tahun

Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur. Selain itu, tebing jalan sepanjang 20 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2 meter longsor.  

Berdampak kerusakan juga pada TPT yang berukuran panjang 12 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 2 meter. Terjadi juga kerusakan pada sebagian jalan gang. Kerusakan juga terjadi pada 1 unit mobil bagian bodi rusak karena tertimpa material longsor.

Dalam penangan cepat terhadap bencana tanah longsor yang menimpa Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berbagai lembaga masyarakat dan pemerintah melakukan upaya penanganan darurat.

Upaya penanganan darurat ini dilakukan oleh Aparat Desa berkoordinasi dengan Aparat Kecamatan, TNI, POLRI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Penanganan Longsor di Cikijing Diprediksi Baru Beres Jumat, Jalur ke Ciamis - Kuningan Terputus

Saat ini, cuaca di lokasi cerah berawan dan gotong royong pembersihan material longsoran sedang dilaksanakan sejak Rabu, 6 Maret 2024, pukul 07.00 WIB.

Langkah lanjutan dikoordinasikan dengan pihak Desa dan pihak terkait lainnya untuk pemulihan pascabencana. Informasi lebih lanjut akan disampaikan mengikuti perkembangan situasi.

Pihak berwenang dan masyarakat berharap agar upaya pemulihan dapat segera diselesaikan dan dampak dari bencana ini dapat diminimalisir. 

Warga dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. (miftah nurohim/muhammad sulthan)

Sumber: