Kenalan Yuk Dengan Ular Kawat,Benarkah Ular Kawat Berbahaya Bagi Manusia?
benarkah ular kawat berbahaya bagi manusia-pixabay-radarkuningan.com
Di sebelah barat Mississippi spesies ini digantikan oleh ular cacing barat serupa (Carphophis vermis).
Spesies timur paling banyak ditemukan di Piedmont tetapi juga ditemukan dalam jumlah lebih kecil di pegunungan dan Dataran Pesisir Carolina Selatan. Ia tidak ada di sebahagian besar Dataran Pesisir Georgia.
BACA JUGA:Ular Kawat Masuk Ke Rumah? Awas Bisa Jadi Pertanda Bagi Pemilik Rumah!
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Pertanda Ular Kawat Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Apakah Bawa Sial?
Selain itu ular cacing juga kerap kali di temukan di Asia tenggara dengan sebutan ular kawat.
Ular cacing jarang ditemukan jauh dari habitat hutan dan umumnya paling banyak ditemukan di hutan gugur.
Di Dataran Pesisir, spesies ini tampaknya paling umum ditemukan di hutan yang berdekatan dengan lahan basah atau rawa cemara.
Seperti ular fosil kecil lainnya, spesies ini paling sering ditemukan di batang kayu yang membusuk, di bawah batu, di tanah gembur, atau di bawah serasah daun.
Ular cacing termasuk ular yang paling banyak fosilnya (hidup di bawah tanah) di Tenggara dan jarang terlihat di atas tanah.
BACA JUGA:Apa Pertanda Ular Kawat Masuk Rumah? Simak 4 Tanda Kehadiran Ular Hitam ini Disini
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Ular Kawat, Si Ular Hitam Kecil yang Sering Ditemukan di Rumah
Mereka paling sering ditemui bersembunyi di bawah batang kayu, batu, serasah daun, atau puing-puing lainnya.
Ular cacing hampir secara eksklusif memakan cacing tanah dan mungkin menjadi mangsa berbagai jenis burung, mamalia, dan ular lainnya.
Mereka mungkin kawin pada musim gugur dan musim semi, dan betina bertelur hingga 12 butir di awal musim panas.
Meski tidak berbahaya bagi manusia, spesies ini sering kali menempelkan ujung ekornya yang runcing apabila merasa terancam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: