Kesaksian Karyawan Bioskop Milik Kakek Erick Thohir di Majalengka, Dulu Berawal dari Misbar

Kesaksian Karyawan Bioskop Milik Kakek Erick Thohir di Majalengka, Dulu Berawal dari Misbar

Gedung Bioskop Serbaguna di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka yang dulu merupakan salah satu usaha kakek dari Erick Thohir.-Erick Thohir/Ig-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kakek Erick Thohir yang tinggal di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, ternyata pemilik Gedung Bioskop Serbaguna.

Gedung tersebut sampai sekarang masih bertahan dan papan nama pun masih tersemat di dinging dengan tulisan: Serbaguna Theatre.

Saat kembali ke Kabupaten Majalengka dan menengok kampung halaman orang tuanya, Erick Thohir mengungkapkan bahwa Bioskop Serbaguna merupakan salah satu usaha dari sang kakek.

"Dulu ibu saya lahir di sini, bapaknya punya beberapa usaha. Salah satunya ini bioskop," kata Erick Thohir yang mengunjungi kampung halaman sang ibu yakni Edna Thohir.

BACA JUGA:5 Tren Tanaman Hias 2024 yang Wajib Kamu Miliki, No.5 Dipercaya Bisa Membawa Keberuntungan!

Gedung Bioskop tersebut ternyata salah satu yang pertama di Kabupaten Majalengka. Kemudian ada juga Bioskop Galaxay dan Semaria.

Namun ketika era kejayaan berakhir, ketiganya pun tutup hampir bersamaan. Serbaguna Theatre kemudian menjadi sarang burung walet.

"Dulu saya nonton film di sini, film kungfu," kata menteri BUMN tersebut saat mengunjungi Kecamatan Kadipaten.

Dari beberapa keterangan, ternyata sebelum menjadi bioskop, dulunya gedung ini hanya untuk pertunjukan dan pertemuan. Kemudian berkembang menjadi pemutaran film.

BACA JUGA:5 Bahan Dapur yang Tidak Disukai Ular, Auto Langsung Kabur, Tidak Dekat-dekat Rumah

Kesaksian tersebut diungkapkan eks karyawan yang juga warga setempat, Ali. Menurutnya, sebelum menjadi bioskop dulunya pemuataran film hanya dilakukan di halaman.

"Istilahnya misbar. Atau gedung gerimis bubar. Namun saat cuaca cerah, tentu suasananya mengasyikan," katanya.

Menurut dia, tahun 1970-an era pemutaran film di lapangan terbuka memang sedang jaya-jayanya. Barulah setelah itu, dijadikan gedung dan menjadi yang termegah di Majalengka.

Di gedung tersebut, Ali bekerja selama kurang lebih 11 tahun. Dirinya mengikuti perkembangan bioskop itu, sejak masih berupa misbar. Kemudian benar-benar menjadi karyawan saat mulai dibangun gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: