Sagarahiang, Desa Tertua di Kuningan, Ditemukan 48 Situs Purbakala, Termasuk Mirip Gunung Padang

Sagarahiang, Desa Tertua di Kuningan, Ditemukan 48 Situs Purbakala, Termasuk Mirip Gunung Padang

Pj Bupati Kuningan, R Iip Hidajat mengunjungi Desa Sagarahiang yang merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Kuningan dan memiliki banyak peninggalan situs purbakala.-Pemkab Kuningan-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Desa tertua yang banyak memiliki peninggalan sejarah dan purbakala.

Sedikitnya sudah terdapat 48 situs arkeologi di Desa Sagarahiang yang ditemukan, termasuk punden berundak dengan struktur mirip Gunung padang yakni step pyramid (piramida bertingkat).

Sayangnya, masih terbilang minim kajian terkait dengan peninggalan situs arkeologi di kaki Gunung Ciremai tersebut.

Padahal ada salah satu bentuk peninggalan yang sangat bernilai, yakni Situs Lingga di ketinggan sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (MDPL) di kawasan hutan Gunung Ciremai.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Selalu Mengikuti Kita? Kenali 3 Alasannya di Sini!

Situs Lingga ini, diduga menjadi tempat bagi para leluhur bahkan raja di tatar Pasundan hingga di Pulau Jawa, melakukan perhitungan waktu, tanggal, bulan dan tahun.

Merujuk sumber sejarah yang telah diakui, Situs Batu Lingga merupakan peninggalan dari Pangeran Purba Lingga. Seorang ahli perhitungan waktu pada zamannya.

Baru-baru ini, Situs Lingga dan peninggalan purbakala lainnya di Desa Sagarahiang kembali mendapatkan perhatian.

Kegiatan diinisiasi oleh Saung Kopi Hawu yang melakukan penanaman pohon endemik dan langka di Situs Ciarca dan Situs Hulu Lingga.

BACA JUGA:Pelajari Dulu Sebelum Pelihara! Ini 3 Waktu Tepat Memberi Makan Kucing, Simak Penjelasannya

Tidak hanya melakukan penanaman pohon, kegiatan diisi juga dengan napak tilas leluhur Kuningan.

Sagarahiang sendiri berasal dari 2 kata dalam Bahasa Sunda yakni Sagara dan Hyang yang berarti lautan dewa.

Dari arti kata secara harfiah, Sagarahiang berarti lautan dewa. Atau tempatnya berkumpul para desa semasa berkembang kepercayaan Budha Sangiang Windu Darma.

Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat mengaku terkesan dengan peninggalan situs bersejarah di Kabupaten Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: