Asal Usul Desa Panawuan Kuningan, Tempat yang Dihujani Ribuan Panah saat Perang, Era Sunan Gunung Jati

Asal Usul Desa Panawuan Kuningan, Tempat yang Dihujani Ribuan Panah saat Perang, Era Sunan Gunung Jati

Sejarah dan asal usul Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, memiliki asal usul yang unik berdasarkan cerita tutur para sesepuh secara turun temurun.

Memang tidak ada sumber sejarah resmi yang diakui secara ilmiah, sehingga asal usul Desa Panawuan lebih dekat ke cerita legenda atau mitos.

Kendati demikian, ada beberapa tempat yang memiliki nama dan dikaitkan dengan peristiwa di masa lalu. Salah satunya adalah Situ Janggala.

Situ atau danau ini, memiliki sumber mata air alami dan kini dijadikan tempat pemancingan dengan pengelolaan dari pemerintah desa.

BACA JUGA:Gak Ketinggalan Zaman! Yuk Bahas iPhone yang Masih Layak Dibeli di Tahun 2024

Keberadaan Situ Janggala terkait dengan asal usul Desa Panawuan itu sendiri. Lokasinya berada di Jalan Raya Panawuan.

Di dekat situ juga terdapat pohon beringin berusia ratusan tahun dengan ukuran sangat besar.

Dikutip dari Sejarah Singkat Desa Panawuan yang dipublikasikan pemerintah desa, ada 2 versi terkait dengan asal usul nama tersebut.

Yang pertama terkait dengan kedatangan Sunan Gunung Jati. Ketika kanjeng sunan melintas di daerah itu, beliau bertemu dengan Buyut Djanggala.

BACA JUGA:Turun Harga! Ini Rekomendasi iPhone Boba dengan Harga Miring Terbaru di 2024

Waktu itu, Buyut Djanggala sedang menimba air dengan cara menawu. Secara spontan Sunan Gunung Jati kemudian berkata: Besuk jaganing geto.

Dari kisah itu, kemudian dijadikan nama sebuah pedukuhan yakni Panawuan yakni tempat di mana air ditawu (semacam menimba).

Bila dilihat kondisi sekarang, Desa Panawuan memang dikenal dengan sumber air tanah yang melimpah. Salah satunya adalah mata air besar yang mengisi debit air di Situ Janggala.

Sedangkan sumber kedua adalah terkait dengan kisah cinta seorang adipati keturunan Kerajaan Kajene (asal muasal Kerajaan Kuningan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: